Dalam tulisannya, Adomnan menggambarkan sebuah rumah tempat Isa Al-Masih dibesarkan, yang terletak antara dua makam dan di bawah gereja. Teks tersebut berdasarkan pada perjalanan ibadah ke Nazareth oleh Uskup Arculf, yang berbicara tentang sebuah rumah yang menjadi tempat Isa Al-Masih dibesarkan.
"Dan pada zaman Kekaisaran Bizantium dan kemudian saat Perang Salib pada abad 12, sisa-sisa rumah dijadikan sebagai gereja sehingga menunjukkan bahwa bangunan itu merupakan peninggalan penting dan harus dilindungi," kata Dark, arkeolog di Universitas Reading, Inggris dikutip Dream.co.id dari laman Daily Mail, Selasa 3 Maret 2015.
Temuan yang diterbitkan dalam jurnal Biblical Archaeological Review, merupakan penelitian Dark sejak 2006. Rumah tersebut pertama kali ditemukan oleh para biarawati di Sisters of Nazareth pada 1880an yang dilanjutkan dengan penggalian. Kemudian pada 1936 dilanjutkan penggalian secara mendalam dan melakukan pencatatan secara lengkap. Temuan tersebut sebagian tidak diterbitkan dan disimpan di biara Sisters of Nazareth.
Baru pada 2006, Dark dan timnya mendapat akses untuk melakukan penggalian di bawah biara Sisters of Nazareth secara menyeluruh. "Ada upaya besar telah dibuat untuk mendekorasi sisa-sisa bangunan ini. Rumah dan dua makam di sampingnya dihiasi dengan mosaik pada periode Bizantium, menunjukkan bahwa bangunan ini penting, khusus, dan mungkin dihormati," kata Dark.
Sumber: dream.co.id
mantap gan info nya nambah pengetahuaan
BalasHapus