Bakal calon presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi korban lumpur Lapindo di Sidoarjo, Jawa Timur. Jokowi
mengungkapkan, permasalahan korban Lumpur Lapindo sebenarnya bisa
selesai jika negara ambil bagian. Bahkan, dia menjamin akan selesai jika
dia jadi presiden. Namun bukan menggunakan uang negara untuk
membayarkan utang ganti rugi. "Kalau negara hadir maka masalahnya
pasti rampung. Kan bukan saya yang pegang negara. Saya berani kalau
jamin itu (selesaikan). Tapi kalau bayar nanti dulu, saya mau bayar
jangan-jangan ada yang lain," jelasnya di Bandara Ngurah Rai, Bali,
Kamis (29/5).
Menurut Jokowi,
siapa yang seharusnya membayar ganti rugi kepada warga korban Lumpur
Lapindo sudah jelas. Karena yang seharusnya membayar adalah PT Lapindo
Berantas, dimana menjadi awal mula adanya tragedi tersebut. "Ganti
rugi duitnya siapa. Itu yang salah siapa. Sudah jelas belum. Masak
negara nggak berani melakukan. Negara berdaulat kok. Berdaulat politik
ya gitu itu," ujarnya. Dia mengungkapkan, negara harus hadir
dalam kasus ini karena menjadi permasalahan nasional. Pasalnya banyak
rakyat yang menderita karena adanya tragedi Lumpur Lapindo ini.
"Ini
hubungannya dengan rakyat yg menderita gitu lho. Kita ini kan detail
masuk ke lapangan dulu. Makronya itu dulu aja. Ini bukan masalah kecil
tapi masalah besar. Terserah usahanya. Saya punya cara tidak saya sebut
sekarang," tegas Jokowi.
Ketika ditanyai apakah akan memaksa PT Lapindo Berantas, Jokowi menjawab, tidak perlu melakukan hal tersebut. Karena sebelum dirinya menjadi presiden saja, mereka sudah melakukan pembayaran.
"Nggak dipaksa saja sudah bayar kok. Belum tentu. Kalau nanti Presidennya Jokowi belum tentu. Kalau Presidennya Jokowi siapa tahu langsung dibayar. Kan gak ngerti kita. Jangan mendahului namanya berprasangka," tutupnya.
Sumber: merdeka.com
Friday, 30 May 2014
Jika Jadi Presiden, Jokowi Jamin Masalah Lumpur Lapindo Selesai
Eko Sutrisno | Friday, 30 May 2014
No comments:
Post a Comment