Semburan lumpur Lapindo di Porong, Sidoarjo pada 29 Mei 2014, kemarin
tepat memasuki umurnya yang kedelapan tahun. Permasalahan pun banyak
belum terselesaikan. Melihat kondisi tersebut, bos Bakrie grup
Aburizal Bakrie (Ical) menanggapi dingin perihal peringatan delapan
tahun semburan tersebut. Menurutnya permasalahan yang melanda itu sudah
diurus. "Ya biarin saja, kan sudah diurusin," kata Ical di Senayan, Jakarta, Jumat (30/5). Sebelumnya,
memperingati delapan tahun semburan lumpur lapindo di Porong Sidoarjo,
LSM Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) bersama Jaringan Advokasi Tambang
(JATAM) menggelar aksi bentang spanduk dan teatrikal sebagai wujud
solidaritas, di depan Epicentrum, Kuningan, Jakarta.
Pantauan
merdeka.com di lokasi, massa yang berjumlah puluhan itu mengenakan
topeng bergambar wajah Aburizal Bakrie (Ical). Salah seorang di
antaranya tak mengenakan baju dan badannya dilumuri lumpur sebagai
simbol lumpur Lapindo. Mereka menuntut Ical bertanggungjawab.
Koordinator
aksi Ki Bagus Hadikusumo mengatakan aksi ini sudah sejak 3 tahun
dilakukan Walhi dan Jatam tiap 29 Mei. Sebab bertepatan dengan semburan
awal lumpur Lapindo.
"Sudah sejak 3 tahun ini dari Walhi dan
Jatam mencanangkan tanggal 29 Mei sebagai Hari Anti Tambang, kita masih
ingat 8 tahun lalu adalah awal semburan Lapindo," ujarnya di lokasi,
Kamis (29/5) kemarin.
Sumber:
merdeka.com
Share this :