Berapa Biaya Latihan Pole Dance di Jakarta

14.19.00
Olahraga Pole Dance ternyata tak mudah untuk dilakukan, apalagi untuk menjadi instrukturnya. Orang yang dianggap bisa melatih olahraga tiang besi ini ternyata harus terlebih dahulu belajar di luar negeri dan mendapatkan sertifikat resmi dunia.  Menurut salah satu pemilik tempat latihan Pole Dance di Junko Academy, Diana juga mengatakan demikian. Tempat latihan yang baru didirikan kurang lebih dua bulan itu hanya mempunyai satu instruktur saja, yakni Vicky Burki. "Pole dance itu agak susah ya, mereka harus mempunyai sertifikat dari luar negeri. Mereka harus keluar, belajar disana untuk sekolah. Junko itu dulu ambil di London sama di Amerika, nah kalau Vicky dia cuma di Australia," kata Diana saat ditemui merdeka.com di Junko Academy, Bangka Festive Plaza, Jakarta Selatan, Jumat (22/11). Diana menjelaskan, Junko Academy saat ini hanya diurus oleh tiga orang saja, Junko, Vicky Burki dan dirinya sendiri. Uang latih untuk Pole Dance pun rupanya juga tak murah. Sebab menurutnya untuk bisa menguasai Pole Dance tak semudah yang dibayangkan banyak orang. Olahraga ini juga mempunyai banyak teori yang tak sembarangan untuk dilakukan.

"Kalau yang Pole Dance itu tarifnya 3,5 juta, untuk per dua setengah bulan. Pertemuannya itu sekitar 20 kali, 16 untuk pertemuan pole dance-nya, yang empatnya latihan boot camp dengan Vicky. Nggak tiap hari juga, murid bisa milih Senin Rabu atau Selasa Kamis. Jadi pagi jam 9 sampai jam 10, malemnya jam 7 sampai jam 8. Weekend kita belum ada karena Junko sama Vicky kalau weekend selalu ada acara sendiri-sendiri," ujarnya.

Diana menambahkan, hingga saat ini di Junko Academy telah mempunyai sedikitnya 40 orang murid Pole Dance didikan Vicky Burki. Para wanita-wanita tersebut mayoritas adalah ibu-ibu rumah tangga yang ingin badannya menjadi sehat dan ideal. Selain ibu-ibu muda, ada pula para mahasiswi dan pekerja kantoran. Rencananya juga, Junko Academy ini akan membuka kelas khusus Pole Dance para lelaki serta mencari instruktur tambahan lagi.

"Kita juga lagi mau bikin khusus untuk kelas Pole Dance laki-laki, karena Pole Dance ini sebenernya untuk laki-laki dan perempuan juga. Nah, tapi karena konotasinya di Indonesia itu masih buat perempuan dan penari erotis dan segala macam seperti striper, jadi cowok-cowok itu pada belum mau untuk ikut Pole Dance. Jadi Pole Dance ini konsepnya lebih untuk olahraga ya, bukan untuk tarian, striptis atau lainnya. Yang jelas pokoknya Pole Dance bisa membantu ibu-ibu untuk bisa lebih percaya diri," imbuhnya.

Sumber: merdeka.com

Share this :

Previous
Next Post »

close
close