Setiap orang bisa saja berubah pikiran mengenai karirnya. Namun,
kemungkinan tak ada yang pernah beralih profesi sedrastis Emma
Nicholson. Sembilan minggu lalu, wanita berusia 36 tahun asal Inggris
ini berhenti menjadi guru Sekolah Dasar dan memilih untuk menjadi
seorang pole dancer. "Ketika mengajar anak-anak, stereotip yang anda berikan sangat
berbahaya karena Anda tak bisa mengajarkan mereka mengenai tipe-tipe
orang yang berbeda. Semua orang berbeda dan Anda tak bisa menghakimi
mereka," ungkap Nicholson, seperti dilansir oleh Huffington Post (10/04).
Sebelumnya Nicholson telah mulai menjadi pole dancer sejak tujuh
tahun yang lalu. Kemudian wanita ini menjadi guru dan menjadikan pole
dancing sebagai pekerjaan sampingannya. Namun saat ini Nicholson telah
berhenti menjadi guru dan berfokus penuh pada pekerjaannya sebagai pole
dancer. Dia juga telah memiliki studio tempatnya mengajar para wanita
mengenai pole dancing. Andrew Katzander, pemilik PoleRiders, kelompok artis pole dancing di
Amerika Serikat mengatakan bahwa pole dancing saat ini semakin banyak
dilakukan dan semakin umum. Saat ini, tarian tersebut juga tak dianggap
sebagai sesuatu yang tabu lagi.
"Ada banyak penari yang melakukan tarian dengan menonjolkan sisi
seksual. Namun ada banyak juga yang melakukannya dengan menunjukkan sisi
senam dan atletis dari tarian ini," ungkap Katzander pada Huffington Post tahun lalu. Memang tak baik menghakimi keputusan seseorang. Setidaknya langkah
yang diambil oleh Nicholson ini bisa menunjukkan keberanian seseorang
untuk memilih bidang atau karir yang ingin ditekuninya.
Sumber: merdeka.com
Monday, 25 November 2013
Berhenti Jadi Guru, Wanita ini Pilih Jadi Pole Dancer
Eko Sutrisno | Monday, 25 November 2013
No comments:
Post a Comment