Mars One adalah misi berawak pertama yang diluncurkan untuk membangun koloni manusia di Mars mulai 2024. Misi ini dilakukan dalam satu arah di mana peserta tidak punya kesempatan balik ke Bumi. Meski yakin bakal mati di planet lain, Lieu merasa kuat berkat dukungan dari teman dan kerabatnya. "Keluarga dan teman-teman benar-benar mendukung saya. Saya menerima banyak pesan dari semua orang yang mengatakan betapa bangganya mereka," kata Lieu kepada Metro.co.uk dikutip Dream.co.id, Jumat 20 Februari 2015. "Pada awalnya ibu skeptis, tetapi misi tersebut semakin nyata tiap harinya. Saya putri satu-satunya sehingga kami memiliki ikatan yang kuat. Tapi dia sangat bangga dan bahagia saya akhirnya bisa mewujudkan impian menjadi kenyataan."
Lieu juga mengatakan dia siap melahirkan anaknya di sana dan membesarkannya sebagai 'manusia' Mars.
"Saya sangat ingin memiliki bayi di Mars. Saya pikir itu akan menjadi sesuatu yang sangat menarik untuk menjadi ibu dari bayi yang lahir di Mars," katanya. Tidak seorang pun pernah melakukan penelitian tentang melahirkan di lingkungan dengan gravitasi rendah sehingga pasti ada risiko tertentu. "Dalam rangka membangun koloni di Mars, reproduksi tidak bisa dihindari dan penting. Saya penasaran untuk mengetahui dampak yang akan terjadi pada pengetahuan kita tentang kehamilan di luar angkasa," tambahnya.
Lieu kini mulai program pelatihan selama 10 tahun sebagai persiapan perjalanannya ke Planet Merah.
Mars One menggantungkan pendanaan dari reality show yang mereka buat. Program Mars One akan mengirim dua astronot ke koloni setiap tahun mulai dari 2024.
Sumber: dream.co.id