Putus asa tak bisa membayar tagihan dan biaya menjalankan bisnisnya,
seorang direktur rumah pemakaman nekat memalsukan lebih dari 70 kematian
kliennya. Dengan cara tersebut, ia berharap bisa mencairkan asuransi kematian para kliennya. Robin George Knight, 45 tahun, memalsukan kematian 77 kliennya dengan
membuat kontrak pembayaran pemakaman palsu agar bisa membayar semua
utang-utangnya.
Akibat perbuatannya, Pengadilan Holden Mills di Adelaide, Australia
menghukum Knight penjara selama 3 tahun. Knight dinyatakan dengan
dakwaan melakukan 100 pencurian dan penipuan. Knight pun menyatakan penyesalan atas semua perbuatannya. "Saya sangat menyesal dengan tindakan yang saya lakukan dan minta maaf kepada semua yang terlibat," kata Knight dikutip Dream.co.id dari laman Metro.co.uk, Rabu 18 Februari 2015. "Ini menyedihkan untuk hidup dengan konsekuensi dari tindakan saya, khususnya bagi orang yang kecewa dan merasa dirugikan."
Dalam persidangan disebutkan salah satu perusahaan asuransi yang
memiliki kontrak dengan rumah pemakaman yang dikelola Knight, menolak
membayar ganti rugi kepada korban penipuan yang dilakukannya. Akibatnya
sekitar 38 orang sekarang telah kehilangan layanan jasa pemakaman. Hakim Cathy Deland kemudian menghukum Knight penjara 4 tahun dan 6 bulan tanpa pembebasan bersyarat selama 3 tahun.
Sumber: dream.co.id
Friday, 20 February 2015
Buat Bayar Utang, Pria Ini Palsukan 77 Kematian
Eko Sutrisno | Friday, 20 February 2015
No comments:
Post a Comment