Bagaimana tidak, keuntungan dari penjualan satu paket aplikasi-aplikasi produktif itu berkontribusi terhadap sekitar satu per tiga keuntungan total Microsoft. Lebih lanjut, saat meluncurkan Office di awal tahun ini, Microsoft berharap bisa mendapat dana segar dari para pengguna iPad.
Saat itu, Microsoft ketahuan menarik keuntungan dengan mengenakan biaya jika ingin menggunakan Office. Microsoft memang cukup lihai, mereka sengaja membuat pengguna bisa mengunduh dan menginstal Office di iPad, tetapi apabila ingin membuat sebuah dokumen lewat Office pengguna harus membayar biaya berlangganan. Namun kali ini ceritanya berbeda. Pengguna gadget iOS dan Android bisa mengunduh, menginstal, dan memakai Office secara bebas. Kini membuat dokumen dan mencetaknya bisa dilakukan tanpa harus membayar sepeser pun.
Bagi pengguna iPhone, iPad, dan gadget Android mungkin bakal sangat terbantu. Di sisi lain, keuntungan Microsoft untuk aplikasi Office mobile-nya terjun bebas menjadi nol alias tanpa laba. Apa tujuan tersembunyi Microsoft kali ini?
Sumber: merdeka.com