Langkah Microsoft untuk menggratiskan Microsoft Office untuk gadget
iOS dan Android menjadi pertanyaan banyak pihak. Sebab, otomatis
keuntungan mereka dari aplikasi Office mobile akan hilang. Beragam spekulasi terkait alasan dibalik bagi-bagi aplikasi Office
gratis ini pun bermunculan. Hingga muncul sebuah alasan yang paling
mungkin melatarbelakangi keputusan aneh Microsoft tersebut, yakni
masalah segmentasi pasar dari Microsoft Office sendiri.
Aplikasi Microsoft Office memang lebih banyak menyasar pengguna
komputer dekstop atau laptop kantoran hingga rumahan untuk tujuan
pekerjaan. Sehingga jumlah pengguna Microsoft Office untuk aplikasi
kerja sampingan di tablet dan smartphone dari awal diprediksi tidak akan
meroket dalam waktu singkat. Lebih lanjut, Microsoft nampaknya yakin bila keuntungan mereka tidak
akan menurun drastis jika membagikan Office dengan cuma-cuma karena
sampai saat ini konsumen utama Microsoft Office mayoritas dari kalangan
bisnis dengan kontribusi keuntungan hingga 87 persen. Menurut Mashable
(07/11), kecil kemungkinan 13 persen sumber pemasukan sisa Microsoft
dari Office akan menurun setelah versi mobile gratis tersebut keluar.
Menariknya, langkah Microsoft ini bisa menghadirkan mimpi buruk bagi
aplikasi sejenis yang lebih dulu jamak dipakai di perangkat iOS dan
Android seperti QuickOffice dan Google Docs. Bukan tidak mungkin bila
aplikasi-aplikasi tersebut akan mulai ditinggalkan dengan semakin
populernya Office mobile.
Saat hal itu terjadi, akan jauh lebih mudah bagi Microsoft untuk
mengais keuntungan dari Office. Mungkin saja ini adalah bentuk
'investasi' diam-diam dari Microsoft.
Sumber: merdeka.com
Saturday, 8 November 2014
Inikah Alasan Microsoft Bagi-Bagi 'Office' Secara Gratis ?
Eko Sutrisno | Saturday, 8 November 2014
No comments:
Post a Comment