Orang kebanyakan beralih dari sabun biasa ke sabun antibakteri karena
percaya bahwa sabun antibakteri akan lebih efektif dalam membunuh kuman
atau bakteri berbahaya. Jika Anda termasuk orang yang sering memakai
sabun antibakteri, sebaiknya mulai berhati-hatilah dari sekarang. Sebuah
penelitian terbaru menyimpulkan bahwa menggunakan sabun antibakteri
bisa membawa dampak buruk untuk kesehatan Anda.
Penelitian
menjelaskan bahwa sabun antibakteri tak terlalu efektif untuk membunuh
kuman. Selain itu, ketika memakai sabun antibakteri, sesungguhnya kita
tengah membiarkan zat kimia yang berbahaya masuk dalam tubuh kita. Anda
mungkin akan bertanya-tanya, zat kimia apa yang ada dalam sabun
antibakteri, dan bagaimana zat tersebut masuk ke tubuh kita padahal
penggunaan sabun hanya di luar tubuh?
Salah satu zat kimia yang
ada di hampir semua sabun antibakteri adalah Triclosan. Nama zat kimia
ini kemungkinan sudah sering Anda dengar. Triclosan adalah zat
antibakteri sintetis yang bisa ditemukan pada semua jenis perawatan
tubuh seperti sabun, sikat gigi, krim anti jerawat, dan kosmetik.
Baru-baru ini Triclosan dicurigai menyebabkan masalah kesehatan dan saat
ini baru akan diamati oleh US Food and Drug Administration (FDA).
Penelitian
menjelaskan bahwa triclosan bisa masuk ke dalam tubuh meski hanya
dipakai di luar kulit. Ini karena zat kimia tersebut bisa terserap oleh
kulit kita dan masuk ke dalam tubuh. Hal ini ditemukan peneliti setelah
menganalisis sampel urine dari orang yang secara rutin menggunakan sabun
antibakteri. Mereka menemukan triclosan dalam tingkat yang tinggi dalam
urine mereka, seperti dilansir oleh Health Me Up (21/08).
Hasil
ini juga menunjukkan bahwa terlalu banyak paparan zat kimia sintetis
seperti triclosan akan mempengaruhi hormon dan menyebabkan masalah pada
ibu hamil. Karena itu, tak hanya orang biasa saja yang harus waspada
ketika menggungkan sabun antibakteri, tetapi juga ibu hamil. Selain itu,
peneliti juga mengungkap bahwa paparan triclosan yang terlalu banyak
pada tubuh akan mengembangkan bakteri yang kebal terhadap zat
antibiotik.
Para ahli selanjutnya merekomendasikan agar Anda
mencuci tangan dengan sabun biasa lebih sering daripada menggunakan
sabun antibakteri. Mencuci tangan dan menggosoknya selama 20 detik cukup
untuk membuat tangan bersih. Akan lebih baik lagi jika Anda memilih
sabun yang terbuat dari bahan organik dan tidak mengandung racun.
Friday, 5 September 2014
Berhati-Hatilah Ketika Memakai Sabun Antibakteri !
Eko Sutrisno | Friday, 5 September 2014
No comments:
Post a Comment