Studi tersebut menemukan kecenderungan bagi pria yang memiliki tubuh tinggi untuk lebih cepat menikah. Barangkali karena pria yang memiliki tubuh tinggi dianggap lebih menarik secara fisik sehingga lebih mudah mendapatkan pasangan. Dan karena itu pula mereka jadi lebih pemilih dalam mencari pasangan. Pria tinggi biasanya menikahi wanita dengan pendidikan tinggi, dari ras yang sama, atau yang lebih tua. Tetapi sayangnya tingkat perceraian yang terjadi dalam pernikahan yang dijalani pria-pria tinggi juga selaras dengan tinggi badan mereka.
Lebih jauh lagi, penelitian tersebut juga menunjukkan kalau pria-pria yang memiliki tubuh pendek cenderung memiliki penghasilan yang lebih tinggi daripada pasangan mereka. Seperti disampaikan Abigail Weitzman dan Dalton Conley dari New York University, secara teori pria tinggi cenderung memanfaatkan daya tarik fisik mereka untuk mendapatkan pasangan yang berpendidikan serta berpenghasilan tinggi. Sementara pria yang memiliki tubuh pendek berusaha mendapatkan kesuksesan finansial sebagai kompensasi atas kurangnya keunggulan fisik yang dimiliki.
Bagaimana menurut Anda? Benarkah pria bertubuh pendek lebih layak dipilih untuk hubungan jangka panjang?