Menurut Boni, tragedi lumpur Lapindo masih menyisakan luka dan derita yang amat mendalam bagi warga yang terkena dampak bencana.
Boni yang juga Direktur Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) itu menambahkan, pertemuan Jokowi dengan korban lumpur Lapindo membuktikan bahwa korban lumpur Lapindo memandang Jokowi sebagai pemimpin yang merakyat dan memberikan harapan bagi penyelesaian masalah pelunasan ganti rugi secara tuntas. Kemudian, Boni menegaskan, pasangan Prabowo-Hatta diprediksi tidak akan berani melakukan safari politik ke daerah bencana lumpur Lapindo.
"Pasangan capres-cawapres Prabowo-Hatta diduga kuat tidak akan mau berjumpa dengan korban Lumpur Lapindo dan tidak mempunyai iktikad baik untuk membela hak-hak korban. Karena mereka terikat dan terkait dengan kepentingan politik salah satu partai koalisi yang mendukung Prabowo-Hatta," jelas Boni. "Faktanya, dalam koalisi pasangan Prabowo-Hatta terdapat Aburizal Bakrie sebagai ketua umum Golkar sekaligus sebagai pemilik PT Minarak Lapindo Jaya," tutupnya.
Sumber: merdeka.com