Bagi para pemain senior dan berpengalaman, penampilan fisik seekor
ayam jago dipercaya bisa menggambarkan ciri2 karakternya. Meskipun ini
tidak menjamin 100%, tapi akan sangat berguna sebagai bahan referensi
bila kita mencari ‘gandengan’ di arena. Tulisan ini saya tulis berdasar pengalaman dan informasi botoh2 senior dilapangan. Mohon maaf bila ada kesalahan.
Jengger
- Jengger yg besar menandakan type teknik ayam yg lebih ‘kalem’.
- Jengger kecil menunjukan teknik yg lebih gesit.
Kulit muka
- Kulit muka tebal berkerut2 menandakan tekniknya yg kalem dan lebih tahan menerima pukulan.
- Kulit muka yg tipis menandakan ayam gesit namun lebih rentan menerima pukulan.
Bentuk kepala
- Bentuk kepala yg besar menandakan ‘ayam bodoh’.
- Bentuk kepala yg lebih kecil seperti pinang biasanya ayam lebih cerdik.
Leher
- Tulang leher yg besar mencirikan ayam bukan type peluk. Cenderung monoton dalam teknik tarungnya.
- Leher yg lebih kecil menandakan pergerakan leher dan kepala lebih luwes dan kemungkinan memiliki kuncian yg baik.
Badan
- Bentuk badan yg tegap lebih dari 45 derajat menandakan type teknik bermain di atas.
- Badan yg sedikit membungkuk kurang atau sama dengan 45 derajat menandakan ayam lebih banyak bermain di bawah.
Tulang dada
- Tulang dada panjang menandakan ayam memiliki daya tahan pukul yg baik, pukulan keras, tapi kurang lihai memukul rapat.
- Tulang dada pendek memiliki pukulan yg lengkap dan akurat tapi kurang kuat menahan pukulan lawan.
Ekor
- Ekor yg panjang mencirikan teknik yg kalem.
- Ekor yg pendek menandakan teknik dan pukulan yg lebih cepat dan gesit.
Paha
- Jarak kedua paha yg lebar (sama dengan atau lebih besar dari telapak
tangan yg dimasukan diantaranya) menandakan pukulan yg keras. Terlalu
lebar jalu kurang galak.
- Jarak kedua paha yg lebih rapat menandakan pukulan yg cepat (gancang). Terlalu sempit pukulan tidak sakit.
- Paha yg berbentuk seperti paha belalang memiliki kekuatan dan konsistensi pukulan yg baik.
- Paha yg seperti ‘paha ayam goreng’ pukulan akan ‘tirus’ (semakin lama semakin berkurang bobotnya).
Contoh kasus :
1- Ayam musuh berjengger kecil, kulit muka tipis, leher rotan (kecil),
badan 45 derajat, ekor agak pendek. Kemungkinan besar tekniknya gesit
cenderung dibawah, pukulan cepat, memiliki kemampuan mengunci, tapi agak
kurang tahan dipukul.
2- Ayam dgn jengger besar, kepala pinang, leher rotan, kulit muka
tebal, badan tegap dgn buntut panjang. Kemungkinan besar teknik kontrol
yg sulit diturunkan, memiliki kemampuan ngunci, dan pukulan yg keras
akurat.
3- Ayam dgn kepala besar, muka tebal, jengger besar, leher besar,
badan tidak tegap, ekor agak pendek. Kemungkinan main di bawah dgn
lambat (ngoyor), tapi punya daya tahan pukul yg bagus.
Silakan dianalisa dari berbagai kombinasi diatas. Untuk kualitas
pukulan, saran saya, semua ayam harus dianggap memiliki pukul yg bagus
saja. Jadi kita jangan terlalu meremehkan pukulan lawan.
Aplikasi di lapangan :
Bila ayam kita bertype kontrol cenderung main diatas, maka ‘gandengan’ bisa dicarikan ayam type kasus no. 3 atau 1.
Bila bertemu ayam dgn type kasus no. 2, maka ayam kita kemungkinan besar
akan saling jual beli pukulan.
Resiko cacat dan memperkecil peluang
menang.
Atas kekurangan dan ketidak akuratan perkiraan, mohon dimaafkan.
Wednesday, 27 November 2013
Home »
Kumpulan Info tentang Ayam
» Membaca Karakter Ayam Bangkok
Membaca Karakter Ayam Bangkok
Eko Sutrisno | Wednesday, 27 November 2013
No comments:
Post a Comment