Ketahanan tubuh ayam bangkok ini meliputi stamina, semangat bertarung
dan sifat pantang menyerah serta temperamen. Ayam bangkok dikenal
memiliki semangat bertarung yang tinggi, tidak takut melihat bentuk
tubuh lawanya dan berani menghadapi siapa saja.
Bila mendapati ayam
bangkok yang takut ketika melihat ayam lain, hal ini menandakan bahwa
ayam tersebut memiliki kualitas yang buruk. Ayam bangkok yang baik harus
mempunyai kelihaian tertentu dalam menghadapi lawan, baik ketika
menyerang maupun diserang. Tidak jarang ada ayam bangkok yang
berpura-pura kalah. Tetapi pada saat musuh lengah, tiba-tiba saja ia
melakukan serangan balasan sehingga membuat lawan jadi kaget atau
terkecoh.
Sifat seperti inipun sebenarnya bawaan sejak lahir, sehingga tidak
begitu banyak menuntut campurtangan manusia untuk melatihnya. Namun
bukan berarti peternak tidak dapat melatihnya. Dasar-dasar bertarung
seperti itu dapat dikembangkan oleh peternak dan penggemar dengan
menggunakan lawan latih tanding (sparring partner). Dengan latihan yang
teratur, ayam bangkok akan memiliki teknik bertarung yang dapat
diandalkan.
Kualitas yang banyak dipengaruhi oleh campur tangan manusia adalah
meningkatkan stamina (tenaga). Dalam hal ini kita perlu mengembangkan
sistem kandang yang sehat, sehingga sirkulasi udara berjalan baik.
Sirkulasi udara yang baik dapat diciptakan melalui pengaturan ventilasi
kandang. sehingga sangat membantu mekanisme pernapasan. Udara yang
dihirup akan ditampung dalam paru-paru dan untuk selanjutnya diolah.
Sebagian hasil olahan digunakan untuk metabolisme tubuh, sebagian lagi
digunakan untuk metabolisme tubuh, sebagian lagi disalurkan ke kantung
udara (air sac). Sisa-sisa pengolahan yang udara yang tidak terpakai
akan dikeluarkan dari tubuh dalam bentuk karbondioksida (CO2). Kantung
udara berfungsi untuk membantu pernapasan, meringankan tubuh waktu
melompat dan membantu kelancaran peredaran darah.
Udara yang bersih akan membuat paru-paru dan kantung hawa berkembang
secara optimal, sehingga ayam mempunyai kemampuan maksimal untuk
menampung oksigen dalam tubuh. Hal ini sangat bermanfaat terutama saat
bertarung, sebab ayam membutuhkan tenaga yang banyak. Selain itu campur
tangan manusia untuk meningkatkan stamina tubuh dapat dilakukan dengan
jalan mengadakan program latihan dan perawatan yang ketat
BADAN BANTAT
Setiap pelatih selalu menginginkan ayam aduannya memiliki tubuh yang
prima. Badan yang tahan pukul, pukulan yang keras, lompatan yang tinggi
dan keunggulan fisik lainnya. Untuk itu mereka berupaya melatih ayamnya
dengan berbagai metode seperti renang, jalan jongkok, jantur, diputar
(mengelilingi ayam lain dalam kurungan) dan metode lainnya.
Seringkali karena porsi latihan yang terlalu berat, otot ayam terbentuk
sedemikian rupa mirip seorang binaraga. Ayam yang terlalu berotot ini
memang akan tahan pukul karena tebalnya otot yang dimiliki terutama otot
dada dan paha. Namun kondisi ini juga dibarengi dengan menurunnya
kelincahan ayam. Ayam menjadi kaku, susah bergerak dan jarang mampu
melompat. Dalam pertarungan yang berimbang kekuatan, ayam bantat akan
menjadi terlalu pasif, tidak produktif dan lebih cepat lelah.
Cara yang paling efektif untuk mengatasi badan ayam yang bantat adalah
dengan berkipu, atau mandi dengan pasir atau tanah halus. Ayampun secara
alami akan senang melakukannya. Anda tinggal menyediakan tempat untuk
itu, sejengkal tanah yang diberi pasir atau tanah lembut (debu). Selain
itu beri kesempatan ayam untuk bergerak secara bebas pada ruang yang
cukup dan sediakan tempat bertengger agar sering melompat.
LEHER PERKASA
Leher ayam bangkok yang ideal adalah yang memenuhi kriteria antara lain
lentur agar mudah menghindar, kokoh untuk menahan pukulan dan liat
sehingga efektif untuk mengunci.
Banyak cara untuk melatih leher ayam, salah satunya dengan rajin
mengurut. Selain itu, ketika ayam memasuki masa uji coba tarung (abar),
maka setiap pukulan yang diterima leher secara alami akan membuat otot
leher terbentuk.
Ukuran leher ayam harus proporsional, tidak terlalu panjang dan terlalu
pendek. Leher yang terlalu panjang, akan membuat sulit menghindar dari
pukulan lawan. Sebaliknya leher yang terlalu pendek, akan membuat sulit
untuk mengunci (ngalung) lawan.
Yang terpenting lagi, selain memiliki otot leher yang baik, ruas tulang
leher juga harus rapat. Ini sangat penting untuk menawan pukulan ke
leher. Banyak kasus ayam KO adalah karena pukulan ke arah leher yang
membuat ruas tulang terbuka sehingga syaraf yang ada di leher terganggu
sekaligus cedera tulang leher.
BADAN BOTOL DAN BADAN BRONGGAL
Ayam bangkok jika dilihat dari depan maupun dari samping memang memiliki
penampilan paling gagah dibanding ayam ras lain. Secara umum badannya
terlihat tegap, dengan dada yang membusung dan otot paha yang kokoh.
Tetapi memilih bentuk badan yang ideal, tidaklah cukup dengan hanya
mengamati penampilannya. Mau tidak mau, badan ayam harus kita pegang
untuk mengetahui secara persis bagaimana bentuk badannya. Cara
memegangnya adalah dengan meletakkan tangan di samping kiri dan kanan
badan ayam, kedua jempol bersentuhan di punggung dan dua jari tengah
saling bertemu di dada tepat pada pangkal paha bagian depan. Bentuk ayam
yang ideal adalah bulat memanjang seperti botol dengan bagian dada yang
melebar. Bentuk bulat seperti botol ini tidak tergantung dari ukuran
ayam. Baik ayam berpostur kecil maupun besar, tetap pegangannya akan
terasa enak. Ayam yang pegangannya enak, biasanya akan memiliki teknik
bertarung yang baik dan gerakan yang bagus.
Dalam kasus tertentu, ada juga bentuk badan ayam yang menonjol pada
tulang dada bawah sehingga pegangannya jadi mengganjal dan tidak nyaman.
Ayam ini disebut denganayam bronggal. Sebenarnya teknik tarung ayam
bronggal tidak selalu jelek, dalam beberapa kasus malah punya
kecenderungan pukulan yang keras dan tahan pukul. Tetapi ayam bronggal
jelas memiliki kerugian dalam hal gandeng. Karena pegangannya yang
besar, seringkali harus menghadapi lawan yang ukurannya di atasnya
tetapi jatuhnya pegangan sama. Selain itu bentuk badan bronggal juga
membuat ayam relatif kalah gesit.
Badan bronggal adalah faktor genetik. Cara untuk menghindarinya adalah
dengan mengawinkan jago bronggal yang memiliki teknik tarung berkualitas
dengan babon yang berbadan botol sempurna dan ramping. Upaya lain yang
dapat dilakukan adalah dengan membuat tenggeran untuk tidur bagi
anak-anak ayam yang sejak kecil sudah bisa diidentifikasi akan berbadan
bronggal. Cara tidur yang bertengger akan membuat tulang dada bawah
bersentuhan dengan tenggeran yang akan membuatnya tidak terlalu
berkembang menonjol.
Wednesday, 27 November 2013
Home »
Kumpulan Info tentang Ayam
» Seputar Ketahanan Tubuh Ayam Bangkok
Seputar Ketahanan Tubuh Ayam Bangkok
Eko Sutrisno | Wednesday, 27 November 2013
No comments:
Post a Comment