Jokowi Minta Data Pasien Positif Corona, PDP, hingga Hasil Tes PCR Diumumkan

10.42.00
Salah satu sebab penanganan corona di Indonesia dinilai lambat adalah soal keterbukaan informasi. Masyarakat tidak tahu berapa jumlah kasus yang sedang ditangani, berapa yang punya gejala, dan sebarannya di mana saja. Dalam rapat terbatas hari ini, Presiden Jokowi meminta agar data-data terkait kasus corona tersebut diumumkan. Meski, perintah ini baru muncul setelah ada 4.241 orang positif corona di Indonesia.


"Harusnya ini setiap hari bisa diupdate dan lebih terpadu. Data terpadu menyangkut PDP, ODP, positif, yang sembuh, meninggal, jumlah yang sudah PCR berapa dan semuanya. Dan terbuka hasilnya sehingga semua orang bisa akses dengan baik," ucap Jokowi membuka rapat, Senin (13/4). Jokowi berharap data itu terintegrasi antara semua kementerian dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 yang dipimpin Doni Monardo. "Semua kementerian masuk ke Gugus Tugas sehingga informasi itu semua ada. Baik mengenai jumlah PDD, ODP, positif, meninggal, sembuh, semua jadi jelas dan terdata dengan baik," tuturnya.

Soal data, Gugus Tugas sudah membuat website https://www.covid19.go.id/situasi-virus-corona/ yang menyajikan data jumlah kasus positif, sembuh, meninggal, termasuk penambahannya, dan pasien yang dirawat. Dalam data itu juga disebutkan jumlah kasus tiap provinsi, termasuk yang sembuh dan meninggal. Selain itu turut disebutkan penambahan kasus tiap hari baik yang positif, sembuh, dan meninggal. Jika Jokowi membuka website itu, tentu tampak data yang dimintakan sebagian ada. Namun yang belum diumumkan adalah data tes PCR.

Sumber: kumparan.com

Share this :

Previous
Next Post »

close
close