Mengutip indiatimes, hasil investigasi mengungkapkan jika pasangan suami istri ini tak terdaftar dalam program jaminan sosial yang disediakan pemerintah. Sukura mengatakan dia terpaksa menyerahkan darah dagingnya ke seorang wanita agar bisa membeli obat untuk istrinya. Si pembeli juga sempat memberikan 50 kilogram beras. Menurut Pradhan, pemerintah saat ini berupaya memberikan tempat tinggal kepada pasangan itu lewat program Indira Awas Yojana. Tak hanya itu, mereka juga dimasukan dalam program perlindungan BPL dan skema lainnya.
Sementara sang anak tetap berada dalam pengurusan pekerja ASHA. "Sejak Sukura dan istrinya tak bisa merawat anaknya, bayi ini tetap tinggal di rumah dari pekerja ASHA," kata Pradhan.
Sumber: dream.co.id