--> Dianggap Lecehkan Islam, Serial King Suleiman Dikecam Netizen | EkoDoc

Blog Tentang Berita, Tips Trik, K-pop, Agama Kristen

Wednesday, 24 December 2014

Dianggap Lecehkan Islam, Serial King Suleiman Dikecam Netizen

| Wednesday, 24 December 2014
Mega serial 'King Suleiman' yang ditayangkan stasiun ANTV mendapat kecaman di media sosial. Serial yang tayang perdana Senin (22/12) kemarin dianggap menyesatkan sejarah Islam dan melecehkan pemimpin Islam. "Film serial KING sulaiman... pelecehan kepada golongan tertentu ANTV Telah menyakiti sbagian besar penduduk Indonesia.... penyesatan sejarah. DISTORSI sejarah ISLAM dg melecehkan para khalifah yg baik. Stlh THE DRACCULA kini KING SULAIMAN di antv jam 21,30," tulis akun @Fahmisalim2, Selasa (23/12).

Akun @AnaOgi menambahkan, "@KompasTV_Mks @Jalan2Seru_ID film King Sulaiman yg disiarkan @antv menyakitkan penduduk mayoritas Indonesia. Di Turki sj dilarang tayang."

Ada juga yang meminta serial yang berlatar belakang sejarah kekaisaran Ottoman (Kesultanan Ustmaniyah) untuk dilaporkan ke Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Salah satunya seperti yang dilakukan akun @jumbowae yang kemudian melaporkan tayangan yang diboyong dari Turki tersebut ke senator Fahira Idris.

"Lapor @KPI_Pusat ? @jumbowae: @Dahnilanzar @SangPencerahWeb Film King Sulaiman tidak islami & merendahkan wanita islam. Tolong KPI disentil," tulis @fahiraidris.

King Suleiman merupakan serial drama asal Turki yang sukses meraih perhatian pemirsa televisi di 59 negara. Untuk episode perdana ANTV akan memutarnya selama 2 jam tanpa iklan. Itu merupakan komitmen antara ANTV dan pihak rumah produksi yang membuat King Suleiman.

Dalam sejarah Islam, King Suleiman atau Sultan Sulaiman Al Qanuni merupakan Khalifah kesepuluh dalam Khilafah Ustmaniyah setelah Utsman, Orkhan, Murad I, Bayazid I, Muhammad I, Murad II, Muhammad Al Fatih, Bayazid II, dan Salim I. Pada masa kepemimpinannya, Suleiman berhasil menyusun sistem undang-undang Daulah Turki Utsmani berdasarkan syariat Islam. Keberhasilannya menyusun UU tersebut membuatnya digelari Al Qanuni.

Sumber: merdeka.com

Related Posts

No comments:

Post a Comment