--> 6 Jenis Burung Murai Batu yang Sering Dicari | EkoDoc

Blog Tentang Berita, Tips Trik, K-pop, Agama Kristen

Sunday, 23 November 2014

6 Jenis Burung Murai Batu yang Sering Dicari

| Sunday, 23 November 2014


Murai batu banyak dicari penghobi burung berkicau untuk dijadikan hewan peliharaan maupun untuk tujuan diternakkan. Harga murai batu yang sudah gacor atau rajin berkicau cukup mahal. Apalagi jika pernah memenangkan perlombangan, nilai melampung sampai jutaan rupiah.
Ada beberapa jenis burung murai batu yang bisa dipilih. Dikutip dari laman blog Burunggue, berikut murai batu yang sering menjadi incaran para penghobi:

  1. Murai batu medan. Kicaunya termasuk paling baik di antara jenis murai batu lainnya. Badannya besar dengan ukuran panjang sekitar 27-30 cm. Badannya terlihat kokoh. Burung ini banyak ditemukan di Bukit Lawang, Bohorok, kaki Gunung Leuser wilayah Sumatra Utara.
  2. Murai batu nias. Murai batu satu ini punya keunggulan dari sisi kecerdasan yang lebih baik. Dia gampang untuk belajar berkicau berbekal suara kicauan yang ada di sekitarnya. Burung ini tidak mudah stres. Ciri utamanya memiliki ekor dengan kelir hitam polos.
  3. Murai batu Lampung. Burung ini sudah semakin langka. Harganya pun cenderung mahal. Cirinya memiliki ekor yang tidak terlalu panjang. Penyebarannya kerap ditemui di sekitar Krakatau.
  4. Murai batu Jambi. Penampilannya tidak jauh beda dengan murai batu lampung. Namun, burung ini terlihat memiliki bodi lebih kecil dengan ekor lurus rapi. Murai batu Jambi mudah ditemukan di Bengkulu, Jambi, dan Sumatera Selatan.
  5. Murai batu Aceh. Murai batu yang satu ini sangat terkenal dengan kecantikan tubuhnya dan termasuk hewan dilindungi.Karena hampir punah, harga per ekor bisa mencapai lebih dari Rp 5 juta untuk ukuran dewasa. Murai batu Aceh bisa ditemukan di kaki Gunung Leuser.
  6. Murai batu Jawa. Burung ini disebut juga Larwo. Kadang dianggap bukan bagian dari keluarga murai batu. Tapi kalau dirunut silsilahnya, Larwo masih satu keluarga dengan Copsychus atau satu genetik dengan murai batu. Larwo punya tubuh lebih kecil dari murai batu Sumatera.Keberadaannya juga semakin langka saat ini.

Related Posts

No comments:

Post a Comment