Salah satu peristiwa sejarah kebangkitan bangsa Indonesia yaitu hari
sumpah pemuda yang diperingati setiap tanggal 28 Oktober. Sumpah pemuda
adalah salah satu momen kebangkitan pemuda Indonesia yang bersatu padu
meskipun berbeda latar belakang, agama dan budaya demi bangsa. Namun
nampaknya, para generasi muda bangsa belum mampu mencermati sumpah
pemuda dengan baik dan benar. Sejumlah politisi dan pejabat negara yang
tergolong muda justru mengeruk uang rakyat dan negara dengan cara tidak
halal yakni korupsi.
Menanggapi hal itu, Ketua DPR Marzuki Alie angkat bicara soal sumpah pemuda dan maraknya kasus politisi muda yang terlibat korupsi. Menurut dia, para pemuda harus mempertahankan kekuatan sumpah pemuda.
"Yang
dipertahankan spirit sumpah pemuda, bersatu dalam keberagaman atau
kebhinekaan," jelas Marzuki dalam pesan singkat, Senin (28/10).
Wakil
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat ini menilai, para generasi penerus
bangsa harus menghilangkan sifat pragmatisme yang berlebihan. Sebab,
Marzuki meyakini jika hal ini yang membuat para pemuda berlaku korup.
"Yang
dihilangkan sifat pragmatis. Pragmatisme itu berpikir instan untuk
mendapatkan keuntungan sesaat atau mencari aman saja," imbuhnya.
Seperti
diketahui, banyak pejabat negara dan politisi yang masuk dalam kategori
usia muda justru sedang bermasalah dalam kasus hukum. Sebut saja
pegawai pajak Dhana Widyatmika dan Gayus Tambunan harus rela tinggal di balik jeruji besi karena kasus suap.
Di lain pihak, para politisi seperti Angelina Sondakh, M Nazaruddin dan Anas Urbaningrum serta Andi Mallarangeng juga harus menyandang status hukum karena terlibat korupsi dan menyalahgunakan wewenang demi kepentingan pribadi.
Sumber: merdeka.com
Tuesday, 28 October 2014
Ironi Sumpah Pemuda, Generasi Muda Justru Jadi Koruptor
Eko Sutrisno | Tuesday, 28 October 2014
No comments:
Post a Comment