Ratusan warga Tulungagung yang tergabung dalam komunitas warung kopi dan
tempat hiburan berdemonstrasi menentang pendirian Front Pembela Islam
(FPI) di daerahnya, Selasa (28/10). Seperti yang dilansir oleh
Antara, massa yang berjumlah sekitar 250 orang itu tiba di depan gedung
Pemkab Tulungagung, Jalan Ahmad Yani Barat, sekitar pukul 09.00 WIB dan
langsung berorasi penolakan terhadap FPI.
Ratusan petugas dari
Kepolisian Resor Tulungagung bekerja sama dengan dengan jajaran polsek
aktif mengawal jalannya demo tersebut. Demo itu berdekatan dengan
digelarnya seminar atau "holaqoh" Aswaja oleh FPI Tulungagung.
Massa
yang hadir datang dengan membawa spanduk, bendera, serta "slayer"
berisi simbol serta tulisan penentangan terhadap organisasi sosial
keagamaan yang dinilai kerap membikin gerakan kekerasan di sejumlah
wilayah Indonesia tersebut.
"Tidak ada tempat untuk FPI di
Tulungagung. Batalkan (deklarasi) atau kita akan lawan," teriak
Koordinator Aliansi Masyarakat Tulungagung Cinta Damai (AMTCD), Raga
Waluyo dalam orasinya.
Hingga setengah jam berdemo di depan
gedung pemkab, massa terus berdatangan dari berbagai wilayah dengan
dikawal kendaraan patroli polisi. Perwakilan Aliansi Masyarakat
Tulungagung Cinta Damai (AMTCD) kemudian masuk gedung pemkab untuk
melakukan dialog dengan Bupati Syahri Mulyo. Dalam kesempatan sebelumnya
juga sudah mewacanakan ketidaksepakatan terhadap rencana deklarasi
maupun pembentukan FPI di Tulungagung.
"Bapak polisi, Bapak
Bupati, jangan biarkan FPI berdiri di sini. Demi keamanan dan
ketentraman daerah kita yang selama ini 'guyub rukun' dan cinta damai,"
seru orator lain melalui pengeras suara.
Disaat ratusan komunitas
warung kopi, kafe remang-remang dan tempat hiburan se-Tulungagung
beraksi di depan gedung pemkab, FPI Tulungagung pada saat yang sama
menggelar seminar yang dikemas dalam bentuk "holaqoh" Aswaja bekerja
sama dengan PCNU Tulungagung di gedung Balai Rakyat setempat.
Hingga berita
ini dibuat, demo masih terus berlangsung. Massa juga kembali bergerak
dari halaman gedung pemkab setempat menuju DPRD Tulungagung untuk
menyampaikan aspirasi yang sama.
Sumber: merdeka.com/
Tuesday, 28 October 2014
Ratusan Warga Demo Minta FPI Diusir Dari Tulungagung
Eko Sutrisno | Tuesday, 28 October 2014
No comments:
Post a Comment