Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
berencana melakukan seleksi besar-besaran Pegawai Negeri Sipil (PNS)
sebanyak 1.000 hingga 2.000 pegawai. Seleksi tersebut menyusul
perombakan dan pergantian kepala dinas, eselon 3 hingga eselon 4. Ahok menegaskan perombakan tersebut dilakukan sebelum Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dilantik menjadi presiden. Ahok menargetkan perombakan tersebut akan dilakukan pada bulan September mendatang.
"Jadi
kita mau seleksi habis-habisan sebelum Pak Jokowi pulang ini. Mau ganti
eselon 2 ini semua dia yang ngatur. Ya bisa 1.000-2.000 orang dilantik.
Termasuk kepala dinas, eselon 3 eselon 4, lurah camat," ujar Ahok di
Balai Kota, Jakarta, Rabu (27/8).
Ahok menegaskan bakal menjadi
suatu kehormatan apabila PNS DKI dilantik oleh presiden terpilih. Selain
itu, Ahok belum berencana melantik para calon pegawai negeri sipil
(CPNS) yang telah terpilih beberapa bulan lalu.
"Enggak usah
lantik, kan masih ada masa dua tahun PTSP. Kita sudah ada bikin struktur
baru Perda kan, ini mau kejar ini," pungkas dia.
Sumber: merdeka.com
Thursday, 28 August 2014
Home »
Berita
,
Jokowi
,
Kemenangan Jokowi
» Sebelum Ditinggal, Ahok Minta Jokowi Rombak Habis-Habisan PNS
Sebelum Ditinggal, Ahok Minta Jokowi Rombak Habis-Habisan PNS
Eko Sutrisno | Thursday, 28 August 2014
Related Posts
Implikasi NIK Menjadi NPWPSesuai konfirmasi Dirjen Pajak, mulai 2023 Nomor Induk Kependudukan (NIK) menjadi NPWP. Karenanya dapat dipastikan juml
Jokowi: Kalau Pilkada Langsung, yang Tak Punya Duit Bisa Menang Rancangan Undang-undang Pemilihan Umum Kepala Daerah (RUU Pilkada) saat ini tengah dibahas Kementerian Dalam Negeri
Ngeyel Jalan-jalan, 4 ODP di Banyumas Dijemput dan Dikarantina Paksa Tim Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Banyumas melakukan penjemputan paksa dan mengkarantina empat orang dalam pengawas
Vokalis Lamb of God: Jokowi Presiden Heavy Metal Pertama Dunia Kabar kemenangan Joko Widodo ( Jokowi ) dalam Pilpres 2014 di Indonesia sampai juga ke telinga musikus David Randall
No comments:
Post a Comment