Sebuah tim ahli dari Rusia tengah berangkat ke Guinea, Afrika, untuk
membangun laboratorium buat penanganan pasien terkena virus Ebola. Tim
itu terdiri dari sejumlah epidemiolog, virolog, dan bakteriolog dari
pusat penelitian di Novosibirsk dan Saratov. Mereka akan berada di
Guinea selama sepekan untuk mengelola laboratorium itu, seperti dilansir
surat kabar Russia Today, Jumat (22/8). Permintaan bantuan itu berasal
dari pemerintah Guinea.
Menurut Kepala Laboratorium di Institut
Epidemiologi dan Mikrobiologi Pasteur Aleksandr Semyonov Rusia kini
telah menemukan vaksin untuk menangani Ebola dan sudah terbukti
berhasil.
"Kami akan lihat apa yang akan terjadi kemudian," kata dia.
Virus
Ebola telah merenggut 1.229 nyawa dan menulari 2.240 lainnya yang kini
sedang dikarantina di sejumlah rumah sakit di Guinea, Liberia, Nigeria,
dan Sierra Leone.
Pusat penelitian Virologi dan Bioteknologi
bermarkas di Koltsovo, wilayah Novosibirsk, Rusia mengembangkan jenis
obat Reaferon-Lipint beberapa tahun lalu. Vaksin itu terbukti mampu
mengatasi virus Ebola dalam tes di laboratorium. Kini diharapkan vaksin
itu bisa dibawa ke Guinea untuk menyelamatkan pasien.
Sumber: merdeka.com
Friday, 22 August 2014
Ilmuwan Rusia Klaim Temukan Vaksin Ebola
Eko Sutrisno | Friday, 22 August 2014
Related Posts
Stephen Hawking: Partikel 'Tuhan' Sebabkan Kiamat Salah satu fisikawan paling cerdas dan berpengaruh di dunia, Stephen Hawking, kembali memberikan prediksi kiamat bum
Pria Ini Berhasil Selamat dengan Menumpang Bangkai Paus Seorang pria berhasil selamat dengan menaiki bangkai paus yang dikelilingi beberapa hiu macan di perairan Australia B
Jokowi: Situasi Sulit Masih akan Dihadapi, Perlu Daya Juang Kita untuk Melewati Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan, situasi sulit akibat dampak pandemi Covid-19 masih akan dihadapi bangsa
Syekh Puji Bantah Nikah Siri dengan Bocah 7 Tahun Syekh Puji membantah dirinya menikah siri dengan anak di bawah umur. Sebab pemberitaan selama ini sangat subyektif d
No comments:
Post a Comment