Televisi adalah salah satu bentuk hiburan yang saat ini sudah wajar
dinikmati oleh masyarakat Indonesia. Namun di balik hiburan yang
ditawarkan televisi, ternyata ada bahaya yang mengancam kesehatan Anda.
Sebuah penelitian terbaru mengungkap bahwa terlalu banyak menonton
televisi bisa meningkatkan risiko kematian dini. Penelitian baru
yang diterbitkan dalam Journal of the American heart Association ini
mengungkap bahwa orang dewasa yang menonton televisi selama tiga jam
atau lebih sehari berkemungkinan memiliki risiko kematian dua kali lebih
tinggi dibandingkan dengan orang dewasa yang menonton televisi kurang
dari tiga jam.
"Menonton televisi adalah salah satu gaya hidup
pasif yang saat ini meningkat di masyarakat. Kebiasaan menonton televisi
membuat orang susah bergerak dan memicu pada gaya hidup pasif.
Penelitian kami konsisten dan sejalan dengan penelitian sebelumnya yang
mengaitkan antara waktu yang dihabiskan untuk menonton televisi dengan
tingkat kematian," ungap ketua penelitian Miguel martinez-Gonzalez dari
Department of Public Health, University of Navarra, Pamplona, Spanyol,
seperti dilansir oleh Science Daily (25/06).
Hasil ini
didapatkan peneliti setelah mengamati 13.284 pemuda yang sehat.
rata-rata partisipan berusia 37 tahun dan 60 persennya adalah wanita.
Peneliti mengamati perilaku pasif yang dilakukan oleh partisipan dengan
risiko kematian mereka. Beberapa hal yang diperhatikan oleh peneliti
adalah waktu yang dihabiskan untuk menonton televisi, menggunakan
komputer, dan waktu menyetir kendaraan.
Partisipan diikuti selama
8,2 tahun. Selama masa penelitian, didapatkan 97 kematian. Sekitar 19
kematian disebabkan oleh penyakit jantung, 46 kematian disebabkan oleh
kanker, dan 32 kematian oleh penyebab lainnya. Risiko kematian pada
partisipan yang menonton televisi lebih dari tiga jam sehari diketahui
dua kali lipat dibandingkan dengan partisipan yang hanya menonton
televisi selama satu jam atau kurang dari itu dalam sehari.
Meski
begitu, peneliti tak menemukan adanya kaitan antara waktu yang
digunakan untuk menggunakan komputer dan menyetir dengan risiko kematian
dini karena alasan apapun. Peneliti mengaku mereka butuh melakukan
penelitian lebih lanjut untuk mengonfirmasi hasil yang berkaitan dengan
penggunaan komputer dan menyetir tersebut.
Sumber: merdeka.com
No comments:
Post a Comment