--> Sejarawan Sebut Ahmad Dhani Lecehkan Garuda Dalam Video Kampanye | EkoDoc

Blog Tentang Berita, Tips Trik, K-pop, Agama Kristen

Friday, 27 June 2014

Sejarawan Sebut Ahmad Dhani Lecehkan Garuda Dalam Video Kampanye

| Friday, 27 June 2014
Sejarawan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Asvi Warman Adam mengkritisi penggunaan lambang Garuda dalam video klip video 'Prabowo-Hatta, We Will Rock You' produksi musisi Ahmad Dhani. Dalam video klip tersebut, Asvi mengatakan, Ahmad Dhani telah melecehkan lambang negara. "Lambang Garuda adalah lambang terhormat. Tidak bisa digunakan di sembarang tempat, apalagi untuk kampanye politik. Itu penghinaan namanya. Menurut saya itu pelecehan karena tidak menempatkan lambang Garuda tidak pada tempatnya," kata Asvi di Jakarta, Rabu (25/6).

Asvi menjelaskan, seharusnya lambang Garuda digunakan dengan tujuan untuk mempersatukan bangsa. Namun, lanjut Asvi, penggunaan lambang Garuda dalam video klip tersebut tidak ditujukan untuk mempersatukan bangsa. "Malah itu memecah belah bangsa. Lambang Garuda itu bisa dipakai, misalnya, oleh tim nasional yang akan bertanding melawan negara lain. Namun, persoalannya saat ini adalah lambang Garuda digunakan hanya untuk satu kelompok saja," kata Asvi.

"Ada ketentuan lain dalam undang-undang, partai tidak boleh menggunakan lambang Garuda termasuk yang menyerupainya," tambah Asvi. Menurut Asvi, lambang Garuda memang milik bersama namun penggunaannya diatur oleh Undang-undang. Dalam olahraga, dia menuturkan, timnas Indonesia tak masalah bila menggunakan lambang Garuda saat berhadapan dengan negara lain demi memacu semangat bertanding.

"Itu penghinaan terhadap lambang negara kalau digunakan di sembarangan tempat. Apalagi ini digunakan untuk kampanye pada salah satu kelompok atau golongan. Lambang negara itu milik bersama, seharusnya digunakan ketika menghadapi negara lain misalnya dalam olahraga," kata Asvi. "Mereka ( Prabowo ) harus mencopot lambang itu. Masih ada lambang lain. Jangan pakai itu. Jadi, jangan lambang negara jadi memecah persatuan nasional kita," lanjut Asvi.

Sumber: merdeka.com

Related Posts

No comments:

Post a Comment