Diksha Pathak, 21 tahun, dan Anjali Srivastava, 23 tahun, dua gadis
India, membuat celana jins antipemerkosaan. Celana itu bisa mengirimkan
sinyal pemberitahuan ke kantor polisi terdekat jika terjadi upaya
pemerkosaan. Stasiun televisi Al Arabiya melaporkan, Jumat
(27/6), dua perempuan itu mengatakan mereka membuat jins itu untuk
melawan tindakan pemerkosaan yang terus meningkat belakangan ini di
India. "Kami sudah memikirkan membuat alat ini sejak lama," Kata Pathak, mahasiswi dan putri dari seorang sopir taksi.
"Peristiwa
pemerkosaan dilakukan ramai-ramai oleh pria belakangan ini sangat
mengejutkan saya dan rekan saya. Semoga tidak ada lagi perempuan jadi
korban pemerkosaan jika mereka memakai celana buatan kami," jelas dia. Setiap
jins dijual seharga Rp 50 ribu di India. Celana itu dilengkapi alat
elektronik yang bisa mengirimkan sinyal ke kantor polisi terdekat jika
diaktifkan.
Sinyal itu juga bisa berfungsi sebagai alat pelacak sehingga polisi bisa bergegas ke lokasi korban.
Hampir 200 kantor polisi di Kota Varanasi, India sebelah utara, daerah asal dua perempuan itu, bisa menerima sinyal peringatan.
Jika berjalan sukses maka celana jins antipemerkosaan itu akan diperluas ke seantero India.
Menurut data pemerintah, di India terjadi pemerkosaan setiap 22 menit.
Sumber: merdeka.com
No comments:
Post a Comment