Media Singapura menjuluki pemilihan umum di Indonesia sebagai (maaf
red.) 'Pemilu Nazi'. Hal ini berkaitan dengan munculnya video Ahmad Dhani dkk untuk memberikan dukungan bagi salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden dengan menggunakan kostum mirip Nazi. Julukan itu muncul di judul artikel untuk membahas kontroversi dari
video cover We Will Rock You yang diubah total liriknya itu. Channel
NewsAsia menulis judul Video Pemilu Nazi Indonesia Pancing Amarah
(Indonesian "Nazi" election video sparks anger).
Dalam ulasannya, media tersebut mengungkap kritik yang diberikan untuk Ahmad Dhani yang memakai jaket mirip dengan tangan kanan Adolf Hitler, Heinrich Himmler. Mulai dari kritikan Anggun kepada Ahmad Dhani hingga harapan agar negara ini tidak jatuh kepada fasisme.
Selain kritik untuk video Ahmad Dhani,
media tersebut juga menulis tentang klarifikasi penyeimbang dari kubu
pasangan Prabowo dan Hatta. Salah satunya juru bicara Tantowi Yahya yang
menyebut video tersebut bukan bagian dari tim kampanyenya. Sementara Ahmad Dhani
juga disebutkan memberikan klarifikasi bahwa orang Indonesia tidak ada
hubungannya dengan Nazi. Selain itu orang Indonesia tidak turut dalam
pembantaian Yahudi. Kostum hitam dengan badge di kedua kerah baju dan saku kanan berwarna
merah yang dikenakan Dhani memang mirip dengan seragam khas Heinrich
Himmler. Pengendali SS dan Gestapo itu bertanggung jawab dalam
pembantaian 6 hingga 12 juta jiwa orang Yahudi, Slavia, Kristen, Gipsi,
Homoseksual, Komunis, Liberal, Freemason, Saksi Yehovah, bangsa kulit
hitam dan lainnya.
Sumber: merdeka.com
No comments:
Post a Comment