Dikutip dari Antara (30/05), Asus ZenFone merupakan lini produk smartphone terbaru Asus yang tengah ramai diperbincangkan oleh pengguna smartphone termasuk di Indonesia.
ZenFone mempunyai User Interface (UI) bernama ZenUI yang dapat menampilkan desain visual baru dengan fungsi agar lebih efisien, dengan icon modern, tema-tema warna, animasi yang indah, ringtone dan nada notifikasi baru, serta layout yang bersih untuk demi menayangkan informasi secara jelas bagi pengguna.
Setiap seri ZenFone juga dilengkapi fitur PixelMaster, sebuah teknologi kamera eksklusif Asus yang terdiri dari 2 fitur, yaitu Selfie Mode dan Depth of Field Mode yang meningkatkan performa kamera dan memudahkan pengguna untuk mengambil gambar-gambar dan video berkualitas tinggi. Dua fitur PixelMaster tambahan, yakni Low-light Mode dan Time Rewind juga hadir di ZenFone 5 dan ZenFone 6.
Low-light Mode secara signifikan meningkatkan performa kamera di kawasan yang berpencahayaan rendah dengan menggabungkan piksel-piksel yang tepat. Melalui program ini, kamera mampu meningkatkan sensitivitas cahaya hingga 400 persen dan kontras hingga 200 persen sehingga gambar yang dihasilkan terang dan jelas tanpa membutuhkan flash.
Selain itu, ada juga Electronic Image Stabilizer (EIS) yang mampu meningkatkan performa di suasana redup untuk lebih lanjut meningkatkan hasil foto. Low-light Mode ini juga dapat dimanfaatkan saat merekam video.
Sedangkan untuk mengatasi kesulitan pengambilan foto dengan obyek yang bergerak, tersedia fitur Time Rewind, yakni pengambilan beberapa gambar sebelum dan setelah pengguna menekan tombol shutter, peluang untuk mendapatkan foto sempurna pada obyek yang sulit jadi meningkat.
ZenFone juga menyediakan fitur Selfie Mode untuk mengambil potret diri berkualitas tinggi. Pengguna dapat memakai kamera utama beresolusi tinggi di belakang ponsel, bukan kamera beresolusi lebih rendah di bagian depan, untuk mengambil foto selfie individu atau bersama dengan teman-teman.
"Kamera dapat secara otomatis mendeteksi saat wajah-wajah yang akan difoto sudah terdeteksi dalam frame dan mulai menghitung mundur sebelum mengambil tiga foto. Setelah itu, pengguna bisa memilih foto paling bagus untuk disimpan atau dibagikan secara online," kata dia.
Kemudian, ada juga fitur Depth of Field Mode yang memungkinkan pengguna mengambil obyek dengan lebih tajam. obyek di depan akan dibuat lebih tajam dan kaya, sementara di belakang akan diberi sentuhan blur yang halus, atau foto yang biasa disebut oleh kalangan fotografer sebagai shallow depth of field, yang biasanya hanya bisa dilakukan menggunakan kamera kelas atas.
Sumber: merdeka.com
