Partai Hanura resmi berkoalisi dengan PDI Perjuangan untuk mendukung
calon presiden Joko Widodo dalam Pilpres mendatang. Keputusan tersebut
didapat setelah Partai Hanura tidak mencapai Presidential Threshold
sebesar 25 persen suara nasional sebagai syarat ajukan capres dan
cawapres. Lalu, bagaimana nasib capres dan cawapres dari Partai Hanura, Wiranto(Win)-(HT) Hary Tanoesoedibjo? Ketua Umum Partai Hanura Wiranto mengatakan pihaknya realistis dengan
pencapaian yang didapat Hanura dalam pemilihan legislatif lalu dan
tidak bisa mengajukan capres ataupun cawapres.
"Itu kan pasangan capres dan cawapres. Kita realistis, jika itu tidak
eksis maka otomatis tidak ada peluang tidak apa-apa," ujar Wiranto di
Kediaman Megawati, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (17/5). Namun, Wiranto menegaskan Partai Hanura tidak menutup kemungkinan untuk maju kembali dalam pemilihan presiden 2019 mendatang. "Nanti mungkin akan kita wacanakan pilpres nanti," kata dia.
Sumber: merdeka.com
No comments:
Post a Comment