NR datang ke Polda Metro Jaya, Rabu (19/3) sekitar pukul 20.00 WIB dengan didampingi kuasa hukumnya, Ferry Juan SH. Korban melapor atas tuduhan perbuatan cabul yang dialaminya saat berobat.
"Jadi kejadian yang menimpa NR tersebut terjadi tahun 2011 di mana saat itu kaki NR sedang kram-kram. NR dan ibunya kemudian sepakat untuk berobat kepada UGB," tutur Ferry Juan Polda Metro Jaya, Rabu (19/3).
Perbuatan cabul dialami NR saat UGB meminta korban masuk ke dalam ruangan untuk diperiksa. Korban saat itu diminta membuka celana dalamnya untuk berganti dengan sarung yang disediakan UGB.
"Usai berkonsultasi soal penyakitnya, NR diminta untuk masuk ke dalam ruangan. Saat itu NR diminta untuk membuka celana panjang serta celana dalamnya. Kemudian NR diminta untuk mengenakan sarung oleh UGB dan mata NR ditutup dengan kain," ungkapnya. Ramdan Alamsyah, selaku kuasa hukum Guntur Bumi, menilai laporan tersebut dianggap aneh. Pelapor tidak memiliki bukti-bukti yang menunjukkan kalau kliennya telah melakukan tindak asusila. "Orang-orang ini lucu. Aneh lah. Dia bilang trauma, katanya baru nikah. Dia bilang dipegang-pegang pahanya, kejadiannya tahun berapa, sudah berapa tahun lalu, baru dilaporin. Semakin aneh saja orang-orang ini," katanya kepada wartawan, Rabu (19/3).
Sumber: merdeka.com
