Telah sejak lama manusia meramalkan akan adanya hari akhir di mana seluruh kehidupan akan musnah. Ramalan itu pun datang dengan berbagai cara yang mampu dipikirkan kelogisannya. Hal ini juga digambarkan dalam berbagai film fiksi ilmiah yang beredar dari masa ke masa. Ada yang menggambarkan akhir dunia disebabkan karena serangan alien, ada pula yang karena ulah manusia itu sendiri.
Berikut adalah 9 hal yang berpotensi mendatangkan kiamat versi LiveScience (19/12).
1. Pemanasan global
Pemanasan global sudah sejak lama dianggap sebagai fenomena di mana kerusakan bumi terjadi secara perlahan. Dimulai dari perubahan iklim, cuaca, hingga menyebabkan kondisi bumi yang makin tak kondusif lagi untuk ditinggali. Pemanasan global juga bisa menyebabkan ketidakstabilan politik dunia, kekeringan parah, kelaparan, kerusakan ekosistem, dan perubahan lainnya di bumi. Kiamat secara perlahan pun bisa disebabkan oleh pemanasan global ini.
2. Serangan asteroid
Tiap harinya, bumi diserang oleh benda angkasa seperti asteroid. Mungkin yang terparah yang terjadi baru-baru saja ada di Rusia yang menyebabkan kerusakan parah di Chelyabinsk dan membuat ratusan orang luka-luka. Hal yang sama menyebabkan dinosaurus jutaan tahun silam. Jika hal ini terjadi lagi, maka manusia pun bisa musnah.
3. Ancaman penyakit pandemik
Patogen berbahaya muncul tiap tahunnya. Sebut saja mulai dari SARS, flu burung, hingga yang paling baru adalah MERS yang menyebar di Arab Saudi. Penyakit ini sangat berbahaya karena bisa dengan mudah menular dan memiliki dampak bisa membunuh pengidapnya. Jika tidak ditangani dengan serius, maka seluruh umat manusia harus menanggung akibatnya.
4. Penyakit buatan
Masih ingatkah Anda bahwa sebenarnya virus flu burung, H5N1, adalah virus yang dikembangkan para peneliti di sebuah lab tertutup? Namun, ternyata virus itu mampu kabur lewat udara dan menyebar melalui burung. Akibatnya, ratusan ribu orang jadi korban keganasan virus ini. Hal ini membuktikan bahwa kesalahan manusia juga bisa mengakibatkan bencana besar bagi mereka sendiri.
5. Jamur berbahaya yang hidup dalam tubuh
Tak hanya bakteri saja yang bisa hidup di dalam tubuh kita, namun beberapa fungi mikroskopik juga bisa melakukannya. Padahal, jamur ini bisa lebih berbahaya daripada bakteri tersebut. "Kami menemukan sebuah penyakit fungi amfibi yang memiliki efek mematikan," kata David Wake, kurator Museum of Vertebrate Zoology dari University of California.
6. Perang nuklir
Banyak negara di dunia menjadikan nuklir sebagai senjata pemusnah massal untuk melindungi wilayahnya. Jika ada serangan dilakukan oleh negara lain, maka nuklir berbentuk roket ini akan ditembakkan ke negeri penyerang tersebut.Jika saja negara yang saling serang ini sama-sama menggunakan nuklir, maka akibatnya bisa dirasakan oleh seluruh dunia. Bumi bisa hancur akibat radiasi nuklir dan limbah uraniumnya yang berbahaya.
7. Serangan robot
Robot di sini bukan hanya yang berbentuk humanoid seperti yang bisa kita temui di film Terminator saja. Robot dalam bentuk komputer dan perangkat teknologi lainnya juga bisa mendatangkan kiamat bagi kita. Hal ini dikarenakan makin canggihnya inteligensia buatan yang coba dikembangkan manusia pada komputer. Dengan begitu, komputer sekarang pun lebih paham apa yang kita inginkan. Jika saja kepintaran ini tidak dikendalikan, maka bisa saja komputer yang akan mengendalikan manusia.
8. Kelebihan populasi
Thomas Malthus pada abad ke-18 sudah memprediksi bahwa populasi yang terlalu banyak bisa menyebabkan kekacauan. Hal ini dikarenakan sumber makanan yang tidak akan cukup untuk mengisi perut manusia di seluruh dunia. Namun begitu, peneliti menyimpulkan bahwa populasi dunia akan stabil dalam 50 tahun ke depan. Pada masa itu pula manusia diperkirakan sudah bisa mengembangkan teknologi pangan sehingga bisa mengurangi kelaparan.
9. Efek bola salju
Teori satu ini disebut yang paling kompleks karena menggabungkan sembilan hal yang sudah disebutkan di atas. Dimulai dari pemanasan global, beberapa patogen akan tumbuh subur dan menyebabkan kematian bagi manusia. Selain itu pula, pemanasan global ini akan merusak ekosistem sehingga bumi tidak lagi subur dan nyaman untuk ditinggali.
Sumber: merdeka.com
artikelnya tidak berbobot
ReplyDeletehaha, thx pujiannya, hha :-d
Delete