Sebanyak 13 siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) Nurul Ulum di Desa
Banjarturi, Kecamatan Warureja, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, mengalami
perlakuan yang tidak manusiawi dari gurunya sendiri. Belasan siswa dipaksa oleh sang guru berinisial MAK untuk merokok dan minum kopi yang telah dioplos dengan lotion anti-nyamuk.
Yaumi
Akbar, salah seorang siswa korban mengatakan, kasus yang terjadi pada
Selasa 12 November lalu itu, bermula dari pernyataan sejumlah siswa yang
mengaku sering merokok dan minum minuman keras di luar jam sekolah. Menanggapi
informasi itu, MAK selanjutnya memberikan hukuman dengan cara memaksa
belasan siswanya untuk menghisap rokok dan meminum kopi yang sudah
dioplos dengan lotion anti-nyamuk.
Yaumi Akbar mengungkapkan,
tindakan guru MAK tidak hanya sebatas itu, melainkan juga melakukan
pemukulan terhadap beberapa siswa yang membantah perintahnya. "Saya
disuruh ke depan kelas, lalu disuruh merokok dan asapnya nggak boleh
dikeluarin. Rokoknya juga sudah diolesi balsam dan lotion anti nyamuk.
Setelah saya merasakan dada sesak, sebab saya disuruh merokok sampai 4
batang, kata Yaumi, Kamis(21/11). Kejadian serupa yang dilakukan
guru MAK juga dialami oleh murid lainnya M Suhadi. Dirinya disuruh minum
kopi yang sudah diludahi oleh teman satu kelas dan dioplos dengan
lotion anti nyamuk.
"Saya disuruh minum kopi dicampur ludah teman
satu kelas dan dicampur air hujan. Saya juga disuruh merokok yang sudah
diolesi lotion obat nyamuk Soffel dan serbuk obat nyamuk bakar, kata
Suhadi. Salah satu orang tua siswa, Winarsih mengatakan, dirinya
mengaku tidak terima dengan hukuman paksa yang telah dilakukan oleh
oknum guru MAK terhadap anaknya. Winarsih mengungkapkan, usai menjalani hukuman paksa itu, anaknya mengaku mual-mual dan batuk-batuk selama dua hari. Setelah didesak akhirnya mengaku telah dipaksa oleh gurunya MAK untuk merokok dan minum kopi bercampur lotion anti nyamuk. Atas
perlakuan oknum guru itu, kami langsung melaporkan kejadian yang
menimpa anak kami ke Polisi pada Sabtu 16 November 2013. Namun sampai
dengan hari Kamis ini, rupanya belum ada tindakan yang dilakukan. Oleh
karena itu kami mendatangi Kepala Desa untuk minta dukungan agar kasus
yang menimpa anak-anak kami segera diusut tuntas, tegas Winarsih.
Hingga
berita ini ditulis, belum ada tindakan hukum dari aparat terhadap oknum
guru yang bersangkutan. Diinformasikan oknum guru MAK yang dimaksud
belum menampakkan batang hidungnya di sekolahan. Namun sejak
mengalami siksaan keji itu, para siswa mengaku tidak berani berangkat ke
sekolah, lantaran trauma atas tindakan gurunya MAK itu. Mereka terus
menuntut agar kasus yang menimpanya segera diusut tuntas sesuai hukum
yang berlaku. Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Warureja, Aiptu
Pana Wiryasa, mengungkapkan kasus oknum guru yang memaksa siswanya
merokok dengan campuran berbagai jenis obat seperti lotion anti nyamuk,
serta meminum air kopi bercampur air hujan dan air ludah itu sudah dalam
proses penyelidikan. "Kasusnya sudah dalam proses penyelidikan.
Dan Jumat (22/11) besok kita panggil tiga saksi untuk dimintai
keterangan," tandasnya.
Sumber: merdeka.com
Friday, 22 November 2013
Guru Paksa 13 Murid Merokok & Ngopi Dicampur Lotion Anti-Nyamuk
Eko Sutrisno | Friday, 22 November 2013
No comments:
Post a Comment