Adapun beberapa malware yang berhasil diidentifikasi adalah Trojan yang memiliki populasi 77 persen, Worms 13 persen, dan virus sebesar 9 persen. Berdasarkan data tersebut Anda bisa menyimpulkan bahwa Trojan memiliki potensi besar untuk menyerang. Menurut sumber yang sama, dikatakan bahwa perusahaan besar seperti Google, Microsoft, dan lainnya diharapkan memberikan penyedia solusi keamanan dari serangan malware. Sebab tidak dipungkiri lagi bahwa Google Android adalah sasaran empuk bagi para malware untuk bersarang dan berkembang biak.
Para ahli juga membeberkan data bahwa Amerika Latin adalah negara yang paling banyak terjangkit malware. Sementara peringkat kedua diduduki oleh China dengan presentase 60 persen komputer di sana terinfeksi malware.
Sumber: merdeka.com