Peneliti berhasil menemukan fosil dari bayi dinosaurus yang merujuk pada
spesies baru Coelurosaur. Fosil yang diberi nama Aorun Zhaoi ditemukan
di Formasi Shingshugou, wilayah terpencil di Xinjiang.
Menurut
para ilmuwan di Univeritas George Washington (GW) Aorun hidup lebih dari
161 juta tahun yang lalu. Seorang ahli biologi di GW, James Clark,
serta tim mahasiswa dan doktor Yunus Choiniere menemukan fosil ini di
Formasi Shishugou, wilayah terpencil Xinjiang pada 2006. Aorun merupakan
Coelurosaur keempat yang ditemukan pada di formasi tersebut.
Dengan
ukuran tengkorak yang ditemukan, peneliti memprediksi bahwa dinosaurus
ini berumur kurang dari satu tahun saat meninggal. Ia juga diperkirakan
memiliki tinggi satu meter dan berat 1,3kg. Demikian dikutip dari Huffingtonpost, Senin (6/5/2013).
Lebih
lanjut peneliti memaparkan, bila bayi dinosaurus ini tumbuh menjadi
dewasa, ia akan memiliki tinggi lima meter setara dengan
Monolophosaurus, dinosaurus yang masuk dalam keluarga Theropoda atau ia
memiliki tinggi tubuh 7,6 meter, seperti Sinraptor. Aorun kemungkinkan
memakan daging, memangsa kadal, hewan mamalia, dan buaya.
"Kami terkejut menemukan tengkorak terkubur dalam batuan," ucap Clark.
"Kami
mampi melihat rincian turang Aorun dan menunjukkan bahwa hewan ini
berusia muda, kurang dari satu tahun," tegas Choiniere.
Sumber: okezone.com
No comments:
Post a Comment