Charles Robert Darwin, merupakan penggagas teori evolusi yang namanya
kian melambung atas idenya, yang mengungkap manusia berasal dari primata
alias kera. Dibalik pemikirannya yang kontroversial, pria kelahiran
Inggris 12 Desember 1809 ini memiliki sisi yang "lembut".
Dalam sebuah surat yang ditemukan dan dituliskan oleh Darwin,
ia mengungkap sisi emosi dan kerpibadiannya terhadap orang-orang
terdekatnya. Salah satunya ialah ahli botani Sir Joseph Hooker serta
seputar kematian anak mertuanya Amy Darwin.
Tidak hanya menulis satu surat, Darwin
juga menulis surat lainnya yang menceritakan perasaannya pada teori
evolusi. Surat yang dituliskan Darwin ini kabarnya akan dirilis oleh
Cambridge University’s Darwin Correspondence Project.
Wikipedia menerangkan,
Charles Robert Darwin meninggal di Downe, Kent, Inggris pada 19 April
1882. Ia merupakan naturalis Inggris yang teori revolusionernya
meletakkan landasan bagi teori evolusi modern.
Darwin
mengembangkan minatnya dalam sejarah alam ketika ia mula-mula belajar
ilmu kedokteran, kemudian teologi di universitas. Ia pernah melakukan
perjalanan lautnya ke seluruh dunia selama lima tahun di atas kapal HMS
Beagle.
Karya tulisnya menjadikannya seorang geologis terkemuka
dan penulis yang terkenal. Pengamatan biologisnya membawanya kepada
kajian tentang transmutasi spesies dan ia mengembangkan teorinya tentang
seleksi alam pada 1838.
Darwin merupakan anak kelima dari enam
bersaudara. Orangtuanya, Robert Darwin dan Susannah Wedgwood berprofesi
sebagai dokter. Susannah meninggal ketika Darwin berusia delapan tahun.
Lahir
dari keluarga yang kaya raya, Darwin bisa menikmati kenyamanan dan
mempunyai akses untuk mengenyam fasilitas-fasilitas pendidikan yang
bagus. Darwin sudah tertarik dengan bidang biologi sejak kecil dan
mengambil studi kedokteran.
Pada 1825, setelah melewati musim
panas sebagai seorang dokter magang, menolong ayahnya merawat
orang-orang miskin di Shropshire, Darwin melanjutkan ke Universitas
Edinburgh untuk belajar kedokteran. Akan tetapi, Darwin tidak suka atas
perilaku kebrutalan pada praktik bedah, maka ia meninggalkan studinya.
Ia
belajar bagaimana mengawetkan binatang dari John Edmonstone, seorang
budak kulit hitam yang telah dibebaskan. John menceritakan kepadanya
kisah-kisah menarik mengenai hutan tropik di Amerika Selatan.
Pada
tahun keduanya, Darwin menjadi aktif dalam perhimpunan mahasiswa untuk
para naturalis. Ia menjadi murid dari Robert Edmund Grant, yang
merupakan orang yang merintis pengembangan teori-teori Jean-Baptiste
Lamarck dan teori kakek Charles, Erasmus, mengenai evolusi dengan
meneliti karakteristik.
Darwin ikut serta dalam penelitian Grant
mengenai siklus hidup binatang laut di pantai Firth of Forth. Kemudian,
ia menemukan bukti untuk homologi, teori radikal bahwa semua binatang
mempunyai organ yang serupa dan hanya berbeda-beda dalam
kompleksitasnya.
Ia juga mengikuti kuliah Robert Jameson mengenai
sejarah alam, dan belajar tentang geologi stratigrafik serta bagaimana
mengklasifikasikan tanaman. Pada 1827, ayahnya tidak gembira karena anak
tidak berminat untuk menjadi dokter, diam-diam mendaftarkannya dalam
sebuah program Bachelor of Arts di Christ's College, Universitas
Cambridge, untuk menyiapkannya menjadi pendeta.
Hal tersebut
adalah sebuah pilihan yang masuk akal. Sebab, saat itu para pendeta
Anglikan memperoleh penghasilan yang lumayan dan kebanyakan berasal dari
kaum naturalis di Inggris.
Pendeta saat itu menganggap bagian
dari tugas mereka adalah "menjelajahi keajaiban-keajaiban ciptaan
Tuhan". Dalam ujian-ujian akhirnya pada Januari 1831, ia berhasil dengan
baik dalam teologi.
Darwin belajar dengan keras dalam studi
klasik, matematika dan fisika. Sehingga, ia muncul pada peringkat 10
dari 178 mahasiswa yang lulus.
Pada 29 Januari 1839, Darwin
menikahi sepupunya Emma Wedgwood di Maer dalam sebuah upacara Anglikan
yang diatur agar sesuai dengan kaum Unitarian. Darwin mempunyai sepuluh
orang anak, tiga di antaranya meninggal dalam usia dini.
Buku Asal-Usul Spesies
Darwin menulis ide tentang evolusi di buku Asal-usul Spesies (The Origin of Species) yang menjelaskan teori evolusi. Pada mulanya, Darwin sungkan untuk menerbitkan hasil pemikiran dan hasil observasinya yang sangat radikal.
Selama
bertahun-tahun, Darwin menyimpan ide ini dan hanya berbicara dengan
teman sekerja yang dipercayanya. Salah satu motivasi Darwin untuk
menerbitkan buku ini adalah dorongan dari Alfred Russel Wallace. Wallace
sendiri juga menulis tentang ide serupa dan mengirimkannya ke Darwin.
Darwin
dinasehatkan untuk secepatnya menyelesaikan tulisannya. Pada tahun
1859, buku The Origin of Species diterbitkan dan secara tidak diduga,
menjadi laku keras dan kontroversial. Walaupun Darwin tidak membahas
evolusi manusia secara terang-terangan, bukunya mendapat tantangan
keras, baik dari kaum ilmiah, maupun masyarakat, terutama pihak gereja.
Sumber: okezone
No comments:
Post a Comment