Xiaomi pun mengkonfirmasi kalau kamera belakang Xiaomi 13 Ultra ini bisa dipasangi filter layaknya kamera mirrorless ataupun DSLR, dan mendukung filter dengan diameter 67mm. Artinya pengguna bisa memasang filter polarisasi yang bisa "membelokkan" pantulan cahaya dan membuat langit menjadi lebih biru, ataupun filter ND untuk memotret dengan slow shutter. "Ini adalah perangkat pencitraan profesional, bukan HP berkamera," tulis Xiaomi dalam caption postingan terkait peluncuran yang akan digelar minggu depan itu.
Sebelumnya, bos Xiaomi yang mengurus kamera sudah membocorkan kalau Xiaomi 13 Ultra ini akan diatur dan diseting sedemikian rupa untuk keperluan fotografi jalanan atau street photography, yang membutuhkan kecepatan, baik itu autofokus, respon shutter, dan tentunya waktu tunggu untuk membuka mode kamera.
Nah street photography ini pun sebenarnya adalah salah satu keunggulan Leica, dan Xiaomi 13 Ultra ini juga termasuk pada jajaran HP Xiaomi yang kameranya digarap oleh pabrikan asal Jerman itu. Salah satu teknologi Leica yang diboyong ke Xiaomi 13 Ultra adalah Hyperfocal Distance, yang kurang lebih artinya adalah membuat semua objek yang ada di dalam frame gambar berada pada posisi fokus yang bisa diterima. Xiaomi 13 Ultra disebut bisa memotret gambar dalam waktu 0,8 detik yang dihitung dari sejak tombol volume dipencet dua kali (untuk membuka mode kamera) sampai menekan tombol shutter. Bahkan Xiaomi juga menyiapkan antarmuka khusus yang lebih simpel untuk keperluan street photography.
Xiaomi 13 Ultra punya empat buah kamera belakang, yang terdiri dari:
Kamera utama 50MP Sony IMX 989 1 inch dengan lensa Summicron 23mm f/1,9 - f/4,0
Kamera ultrawide 50MP Sony IMX 858 1/2.51"
Kamera zoom 50MP 3,2x Sony IMX 858 dengan lensa 75mm f/1,8
Kamera periscope zoom 5x 50MP Sony IMX 858 dengan lensa 120mm f/3,0
Sumber: detik.com
