Berapa Gaji Ahok sebagai Komisaris Utama Pertamina ?

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ditunjuk sebagai Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina (Persero). Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan bertugas setelah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Pertamina pada Senin (25/11/2019) pekan depan. Berapa gaji yang akan diterima Ahok sebagai Komisaris Utama Pertamina? Besaran gaji yang akan diterima Ahok sebagai Komut Pertamina tertera dalam Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara NOMOR PER-01/MBU/05/2019 tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan Menteri BUMN Negara Nomor PER-04/MBU/2014 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas BUMN. Mengutip peraturan menteri tersebut, Ahok nantinya akan menerima gaji sebesar 85 persen dari gaji direktur utama.


Gaji Direktur Utama Pertamina sendiri diatur dalam pedoman internal yang ditetapkan oleh Menteri BUMN. Besaran gajinya akan ditetapkan setahun sekali pada Papat Umum Pemegang Saham (RUPS) BUMN. Merujuk laporan keuangan PT Pertamina tahun 2018, kompensasi berupa gaji yang diterima jajaran direksi dan komisaris sebesar 47,23 juta dollar Amerika atau setara Rp 661 miliar. Pada 2018, ada 11 orang direksi serta 6 orang komisaris. Jika dibagi rata ke 17 orang, per orang dapat mengantongi Rp 3,2 miliar per bulan atau sekitar Rp 38 miliar per tahun. Selain gaji, komisaris utama juga mendapatkan tantiem atau insentif kerja sebesar 45 persen dari jumlah yang diterima direktur utama.

Pada Jumat (22/11/2019), Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, Ahok akan menjabat Komisaris Utama PT Pertamina. "Pak Basuki akan jadi Komut (Komisaris Utama) Pertamina," ujar Erick, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, seperti diberitakan Kompas.com, Jumat. Erick menyebutkan, Ahok akan didampingi Wakil Menteri BUMN Budi Sadikin yang menjadi Wakil Komisaris Utama. Selain Ahok dan Budi Sadikin, mantan Dirut PT Telkomsel Emma Sri Martini ditunjuk sebagai Direktur Keuangan PT Pertamina.

Sumber: kompas.com