Perempuan ini Jadi 'Tukang Peluk' Bergaji Rp 856 Juta

17.25.00
Sebagai manusia, salah satu yang kita butuhkan dalam kehidupan sehari-hari adalah sentuhan fisik, seperti pelukan. Para ahli mengatakan tanpa sentuhan fisik makan orang akan mengalami depresi dan masalah kesehatan mental lainnya. Hal itulah yang menjadi motivasi seorang perempuan di Australia bernama Jessica O'Neill. Dia mengaku pelukan bisa menolong orang yang merasa kesepian, depresi dan kurang percaya diri. Dengan pekerjaannya yang tergolong unik itu, Jessica mampu meraup imbalan sebesar USD 58 ribu atau setara Rp 856 juta per tahun. Jessica tidak menjalani karirnya sebagai 'tukang peluk' dalam waktu sekejap. Dia adalah seorang ahli terapi pijatan dan konsultan kesehatan. Dia merasa ketika dia memeluk pasiennya maka mereka bisa langsung membuka diri dan terbuka menceritakan masalah hidup mereka.

"Saya bisa melihat kecemasan dan ketegangan mereka sirna. Lalu saya bisa memahami pribadi mereka dan melakukan tindakan yang tepat untuk memulihkan mereka," kata dia, seperti dilansir laman Oddity Central, Selasa (28/8). Tahap pertama dari metode penyembuhan Jessica adalah dengan meditasi. Jessica percaya cara ini membantu dia dan kliennya menjalin hubungan ke tingkat spiritual. Lalu mereka akan berbincang tentang apa yang sudah dirasakan kliennya. "Tiap orang punya cerita berbeda. Tapi yang paling banyak mereka alami adalah kesepian, depresi, terasing, dan cemas. Semua itu membuat mereka ingin menjalin kontak dengan seseorang." Jessica mengatakan kebanyakan pasiennya adalah orang biasa. Paling banyak memang laki-laki tapi jumlah perempuan juga tidak sedikit. Awal menjalani profesi ini Jessica mengaku sempat rikuh, tapi kemudian dia merasa para pasiennya juga menghormati dia dan menaati aturan yang dia tetapkan.

Meski pekerjaannya tergolong semacam itu, Jessica mengatakan suaminya tidak keberatan. "Jason sangat mendukung dan paham sekali. Dia suka dengan apa yang saya lakukan dan menurut dia itu bagus."

Sumber: merdeka

Share this :

Previous
Next Post »

close
close