Sebuah teleskop raksasa di Chile berhasil merekam gas awan dan debu
bercahaya yang disebut CG4 pada jarak 1.300 tahun cahaya dari Bumi. Kumpulan gas dan debu di langit atau disebut globul komet. Bersinar
sangat terang dan terlihat seperti menggenggam bintang-bintang di
sekitarnya. Karena memiliki penampakan seperti itulah, CG4 juga mendapat julukan 'Tangan Tuhan'. Sementara astronom lainnya menyebut citra yang diambil oleh Very
Large Telescope (VLT) milik European Southern Observatory (ESO) itu
sebagai Mulut Monster.
Julukan itu disematkan pada CG4 karena ia memiliki semacam kepala
makhluk buas dengan diameter 1,5 tahun cahaya dan ekor yang panjangnya
bisa mencapai 8 tahun cahaya. Dalam dunia astronomi, 'Tangan Tuhan'
termasuk nebula kecil. Meski pada gambar terlihat sangat terang, pada kenyataannya objek ini sangat samar sehingga sulit untuk dideteksi. Mengapa CG4 dan globul komet lainnya memiliki bentuk yang berbeda-beda masih menjadi bahan perdebatan di kalangan astronom.
Namun ada dua teori yang muncul. Teori pertama menyebutkan globul
komet kemungkinan adalah nebula berbentuk bola, yang kemudian pecah dan
membentuk objek langit yang unik-unik. Pecahnya bentuk bola tersebut mungkin disebabkan oleh efek meledaknya supernova di sekitarnya. Sementara teori lainnya menyimpulkan bahwa globul komet dibentuk oleh
angin bintang dan radiasi ion dari bintang-bintang panas yang berukuran
besar.
Efek dari peristiwa itu awalnya menyebabkan terbentuknya formasi aneh
yang dikenal sebagai belalai gajah dan akhirnya globul komet. Namun para astronom masih berharap dapat mempelajari CG4 lebih
mendalam. Mereka harus mengetahui massa, kepadatan, temperatur dan
kecepatan gas yang ada dalam CG4.
Sumber: dream.co.id
No comments:
Post a Comment