Tersebarnya foto 'mesra' antara Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi
(KPK) Abraham Samad dan Putri Indonesia Elvira Devinamira Wirayanti
bikin geger publik. Foto ini disebar hanya berselang sehari setelah KPK
mengumumkan status tersangka terhadap calon Kapolri, Komjen Budi
Gunawan. Banyak yang meragukan keaslian foto tersebut, tapi tak
sedikit pula yang merasa yakin gambar tersebut memang asli. KPK pun
telah membantahnya, bahkan Abraham Samad secara terang-terangan menyebut
foto itu sengaja disebar oleh pendukung Budi Gunawan.
Di tengah
polemik tersebut, keraguan atas keaslian foto sedikit terjawab.
Setidaknya, dari gambar yang diterima redaksi merdeka.com, ada tiga foto
yang dipakai untuk direkayasa agar terlihat mesra dengan Alvira. Foto yang pertama diambil dari foto narsis Abraham Samad bersama Putri Indonesia dalam sebuah acara anti- korupsi.
Dalam gambar asli, Abraham nampak menyilangkan kedua tangannya sembari
berdiri di samping Elvira yang ketika itu mengenakan pakaian serba
merah.
Setelah 'direkayasa', pose Abraham nampak seperti sedang memeluk Elvira. Besaran dimensi kepala Abraham juga nampak diperbesar. Sedangkan
foto berikutnya yang ikut direkayasa ini terjadi saat Abraham tengah
bersama Jokowi di sebuah acara. Dalam gambar itu, putra Makassar
tersebut nampak sedang berbincang dengan seorang pria yang tidak
diketahui namanya, sedangkan Jokowi berdiri tepat di hadapannya.
Gambar
tersebut nampaknya kembali direkayasa dalam dua foto yang berbeda, di
mana tampak seolah-olah Abraham tengah mencium Elvira di bagian pipi,
bibirnya hingga seakan-akan sedang bersenda gurau. Sedangkan foto
terakhir, menampilkan sosok Abraham yang tengah berbaju hitam sedang
menerima wawancara dengan wartawan. Foto ini direkayasa yang membuatnya
sedang 'dicium' mesra oleh Elvira. Meski begitu, belum diketahui
kebenaran foto yang disebut-sebut sebagai asal foto sebelum dibuat
sedemikian rupa hingga bikin beber publik.
Sumber: merdeka.com
Sunday, 18 January 2015
Ini Foto 'Asli' Abraham Samad yang Diduga Direkayasa Bersama Elvira
Eko Sutrisno | Sunday, 18 January 2015
No comments:
Post a Comment