Brebes bagian selatan (Bumiayu dan sekitarnya) memiliki potensi alam
yang sangat bagus yang dapat dijadikan objek wisata alam. Namun karena
kurangnya perhatian pemerintah maupun masyarakat, pengembangan potensi
obyek wisata alam itu banyak yang kurang
optimal. Salah satunya adalah Curug Putri, yang terletak di Dukuh
Padanama, Desa Mendala, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, Propinsi
Jawa Tengah. Menurut cerita yang berkembang di
daerah itu, yang diceritakan secara turun temurun dari generasi ke
generasi, nama Curug Putri disematkan pada air terjun yang berair jernih
itu, karena curug itu merupakan tempat mandinya para bidadari
dari kayangan. Turunnya bidadari ditandai dengan adanya “kuwung” (biasa
juga disebut ngengkuwung) yang berarti pelangi. Konon, kuwung itu merupakan “tangga” yang menghubungan bumi dengan kayangan.
Sebelumnya Curug Putri memiliki dua
pancuran air yang juga sering disebut Curug Kembar. Namun seiring
kondisi alam, debit air semakin mengecil sehingga saat ini hanya
menyisakan satu air terjun. Curug Putri memiliki ketinggian lebih kurang
35 meter dan dihiasi dengan tebing batu yang sisi-sisinya membentuk
ukiran alami. Airnya masih jernih. Pemandangan alam di sekitar curug
pun sangat menyegarkan mata para wisatawan.
Selain pesonanya yang indah, Curug
Putri juga merupakan wisata alam yang murah meriah. Setiap wisatawan
yang datang ke Curug Putri hanya akan dipungut biaya parkir saja. Tidak
perlu bayar tiket masuk. Kurangnya perhatian dari pemerintah setempat
menyebabkan keadaan lokasi masih sangat natural, belum terlihat adanya
obyek wisata lain disekeliling Curug Putri ini, selain kolam renang yang
dibangun oleh investor swasta. Kurangnya perhatian pada curug ini
juga terlihat pada akses jalan ke lokasi ini yang sedikit sulit. Selain
belum diaspal, kendaraan yang dibawa hanya dapat sampai di pertengahan
Dukuh Padanama. Sisanya harus ditempuh dengan berjalan kaki menyusuri
pematang sawah dan jalan setapak sejauh 500 meter. Medan perjalanan juga
cukup berat, karena harus melalui tebing cukup terjal. Kalau sudah ada
sentuhan pemerintah, mungkin kesulitan menuju ‘tempat mandi bidadari’
itu akan teratasi.
Bagaimana kita dapat sampai di Curug
Putri? Rute mana yang harus ditempuh? Perjalanan ke Curug Putri dapat
ditempuh selama 30 menit perjalanan dengan kendaraan dari pertigaan
Kaligadung (setelah SPBU Kalisalak kalau dari utara) ke arah timur
(jalan ke Desa Benda) di ruas jalan utama Tegal-Purwokerto. Sesampainya
di Desa Mendala, perjalanan dilanjutkan menuju Dukuh Padanama.
Bagi yang menggunakan kendaraan umum,
jika dari arah Purwokerto ke Tegal turun di pertigaan Kaligadung atau
di SPBU Sakalibel, Bumiayu. Sebaiknya bertanya kepada tukang ojek atau
petugas SPBU, rute arah menuju Curug Putri, Mendala, Sirampog. Setelah
sekitar setengah jam perjalanan, akan sampai di perempatan Sirampog.
Selanjutnya dari perempatan ini ambil arah ke utara ke Dukuh Padanama.
Disitu, warga sekitar akan dengan senang hati memberi petunjuk lokasi
Curug Putri. Bagi yang suka perjalanan dengan sedikit tantangan, Curug
Putri layak dicoba untuk dikunjungi.
Friday, 30 January 2015
Curug Putri Sirampog: ‘Tempat Mandi Bidadari’ yang Perlu Sentuhan
Eko Sutrisno | Friday, 30 January 2015
No comments:
Post a Comment