Wabah Penyakit Misterius, Warga Sekampung Tidur Berhari-hari

14.39.00
Penyakit misterius melanda Kalachi, sebuah desa terpencil di bagian utara Kazakhstan. Penyakit yang disebut Sleepy Hollow ini telah empat tahun menjangkiti warga di desa tersebut, dan kini kondisinya semakin parah. Dikutip Dream dari Daily Mail, Kamis 18 Desember 2014, penyakit ini menyebabkan warga yang terjangkit merasakan kantuk yang luar biasa. Mereka akan tertidur selama berhari-hari.


Para dokter kebingungan untuk menjelaskan penyebab kondisi yang dialami oleh warga. Namun dokter menyebut warga yang terjangkit penyakit ini mengalami kelebihan cairan dalam otak. Warga lokal mengatakan penyebaran penyakit ini semakin luas. Sekitar 14 persen dari 600 jumlah penduduk telah terjangkit, baik anak-anak maupun orang dewasa. Pada musim panas, sekitar 60 orang dibawa ke rumah sakit karena mengalami gejala penyakit tidur ini, seperti merasa pusing, tidak mampu berdiri, lelah, dan mengalami gangguan ingatan. Beberapa orang yang tinggal di pinggiran desa yang berjarak 276 mil dari ibukota Kazakhstan, Astana, kini hidup dalam ketakutan. Mereka khawatir tidak akan pernah bangun dari gangguan tidur yang aneh tersebut.

“Kami takut tertidur di toko. Kami takut kami akan tertidur semua,” kata Alsu Shjeladeva, warga setempat. Para ilmuwan tak menemukan bahan kimia dalam tanah atau air yang mungkin menyebabkan penyakit tidur ini. Namun banyak warga yakin penyebabnya datang dari area di sekitar tambang uranium era Soviet yang kini telah ditinggalkan.

Tapi, keyakinan warga itu belum tentu benar. Sebab, sejumlah mantan pekerja tambang justru tidak terpengaruh dengan penyakit ini. Sementara sebuah tes telah menunjukkan tingkat radiasi di desa ini sama dengan kota tetangganya, Krasnogorsk, –yang pernah makmur namun sekarang ditinggalkan. Meski hasil tes menunjukkan tingkat radiasi di desa ini normal-nirmal saja, kru Russia Todayyang meliput wabah penyakit ini pada September silam dilaporkan mendeteksi radiasi 16 kali lebih tinggi dari tambang yang ditinggalkan itu. Beberapa penduduk setempat mengklaim angin dan asap yang berasal dari tambang itu mungkin menjadi penyebab penyebaran penyakit ini. Warga lain mengklaim limbah beracun telah tertanam di wilayah mereka.

Warga lainnya, Igor Samusenko, yang anaknya terjangkit penyakit aneh ini, mengatakan, putranya mengalami sakit aneh ini setelah bermain di sekitar bekas tambang tersebut. “Dia berlari-lari di sekitarnya dan kemudian dia lemas.”

Igor menambahkan, setelah gejala itu, anaknya tertidur, padahal matanya terbelalak seperti melihat. Namun anaknya itu tak sadar. “Sleepy valley, sleepy hollow, itulah orang menyebut kami,” kata Igor.
Lyubov Belkova, penduduk yang pertama kali terjangkit penyakit ini pada April 2010 silam masih saja mengalami tidur akibat penyakit ini. Setidaknya, dia sudah tujuh kali tertidur selama berhari-hari. Mulanya dia didiagnosis mengidap stroke iskemik tetapi kemudian tetangganya mulai menderita gejala yang sama.

Dokter yang masih bingung dengan penyakit ini mendiagnosa para penderita dengan ensefalopati, gangguan pada otak, namun sebabnya tak asal jelas. CT scan menunjukkan para penderita memiliki cairan yang berlebihan pada otak –yang dikenal sebagai edema. “Semua anak-anak telah menjalani CT scan. Ada edema, tetapi tidak ada kerusakan dalam bentuk gejala neurologis. Tidak ada tanda-tanda meningitis,” tutur dokter senior di wilayah itu, Kair Abdurakhmanov.

Para ahli khawatir edema pada otak ini dalam jangka panjang berdampak pada perkembangan saraf otak anak-anak. Tapi mereka masih belum menemukan apa penyebab gejala ini.

Sumber: dream.co.id

Share this :

Previous
Next Post »

close
close