Sebuah lubang raksasa tiba-tiba menganga di sekitar area tambang kalium Solikamsk-2, di Perm, Rusia, Kamis pekan kemarin. Banyak warga di sana menyebutnya sebagai lubang 'neraka', lantaran
tidak berdasar. Hingga saat ini peneliti belum mengetahui kedalaman
lubang berdiameter sekitar 40 meter itu.
Ahli geologis Rusia masih berpendapat munculnya lubang misterius itu
akibat bencana gempa bumi 20 tahun lalu, yang membuat stuktur tanah di
dekat daerah itu melemah. Apalagi lubang itu terletak di dekat tambang potash bernama Solikamsk-2 yang sudah ditutup akibat kebanjiran.
Ilmuwan juga berpendapat, lubang raksasa itu muncul akibat air yang
telah membanjiri tambang meresap masuk ke lapisan tanah, sehingga rentan
longsor. Penyebab terjadinya lubang 'neraka' dipandang berbeda dengan yang
terjadi pada kawah Siberia belum lama ini. Kawah Siberia, di wilayah
yang membeku abadi, diperkirakan hasil dari mencairnya tanah yang
mengandung gas, hingga menyebabkan ledakan gas yang dramatis. Munculnya lubang 'neraka' membuat warga di sekitar lokasi ketakutan.
Sekitar 1.300 penambang juga tidak diperbolehkan masuk ke lokasi
tambang.
"Kami tidak bisa tidur selama tiga hari, menunggu lubang baru muncul," ujar salah satu warga.
Warga di sana juga ramai menjual rumah-rumah mereka. Namun,
diprediksi tidak ada yang mau membeli karena masuk kawasan berbahaya.
Sumber: dream.co.id
Monday, 8 December 2014
Geger Lubang Raksasa Menuju Neraka
Eko Sutrisno | Monday, 8 December 2014
Related Posts
4 Bahasa Tubuh Saat Si Cantik Siap Menerima Anda Kesuksesan ketika berkencan tidak semata-mata bisa diprediksi lewat kata-kata. Bahasa verbal seringkali terlalu lama
iPhone 14 Dirilis, Berapa Harganya ?Apple merilis iPhone 14 dan iPhone 14 Plus. Peluncuran ini dikemas dalam event bertajuk “Far Out”. Bagaimana tampilanny
Jangan Lakukan Kelakuan Aneh Ini Jika Tak Ingin Akun WA DiblokirWhatsApp atau WA menjadi aplikasi perpesanan yang digandrungi banyak orang. Penggunanya pun tak dipungut biaya alias gr
Airlangga: Pelacakan Covid-19 Sistem Digital Segera DiberlakukanMenteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah akan memperbaharui sistem pelacakan C
No comments:
Post a Comment