Korban pembunuhan dengan cara sadis di Brisbane, Australia diketahui
warga negara Indonesia yang tinggal di Bali. Orangtua Mayang Prasetyo,
korban tersebut tinggal di Lampung. Wartawan surat kabar Courier
Mail Australia berhasil menemui ibu dari Mayang di Lampung. Kepada
Courier Mail, ibunda mengaku sangat sedih mendengar kabar meninggalnya
sang anak.
Menurut orangtuanya bernama Nining Sukarni, sang anak
adalah penyangga ekonomi keluarga. Dia kerap mengirim uang kepada
keluarga di Indonesia termasuk membiayai kebutuhan sang adik berusia 18
tahun dan 15 tahun. "Dia yang menyekolahkan adiknya," ujar Nining
dikutip Courier, Senin (6/10).
Menurut Nining, keduanya terakhir berbincang Kamis pekan lalu. Saat itu, Mayang menyebut kondisinya baik-baik saja.
Sukarni
juga bercerita kalau Marcus Volke pernah berkunjung ke Indonesia
bersama dengan Mayang. Nining menyebut Volke sebagai sosok pendiam dan
tidak neko-neko. Dia mengaku baru saja bekerja di sebuah restoran di
Brisbane.
Keduanya menikah pada Agustus 2013. Sebelum menikah,
Mayang minta restu dulu ke Nining. Mayang pindah ke Brisbane setelah
menikah dan mengaku bosan di sana, ingin pulang ke Bali di mana mereka
berdua memiliki rumah. "Saya berpesan kepada mereka supaya tidak sering
berantem," ujar Nining.
Seperti diberitakan, sang pelaku yang
dengan sadis membunuh Mayang adalah Marcus Volke (28) yang berprofesi
sebagai koki. Marcus sendiri kemudian ditemukan bunuh diri setelah kabur
dari kejaran polisi Australia.
Sumber: merdeka.com
Tuesday, 7 October 2014
Dibunuh Lantas Dimasak Suami, Mayang Dikenal Penyangga Keluarga
Eko Sutrisno | Tuesday, 7 October 2014
No comments:
Post a Comment