Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
mempersilakan warga ibukota untuk menghubunginya kapan saja jika ada
keluhan atau kesusahan. Sebagai bentuk keseriusannya menanggapi
permasalahan warganya, Ahok memberikan tiga nomor telepon yang
dimilikinya, 0811-944-728, 0819-276-669-99, dan 0858-112-919-66.
Langkah
Ahok itu kemudian dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh warga untuk
mengadukan keluhannya. Salah satunya seperti yang dilakukan Muhammad
Yusrizki, warga Kebayoran Lama, Jakarta Selatan yang melaporkan jika
jalan di depan rumahnya sudah lama tidak diaspal.
"Puluhan tahun
jalan masuk ke rumah saya yang buntu ini tidak pernah beraspal. Satu
bulan lalu saya SMS Pak Ahok, 081927666999, dan minggu lalu saya
ditelepon pihak Dinas PU. Lalu 3 hari yang lalu jalan ini diaspal!
Sekarang anak-anak bisa main sepeda, orang-orang tua bisa jalan kaki
atau dengan kursi rodanya bisa jalan-jalan, tanpa takut tersandung
batu..." tulis Muhammad Yusrizki seperti dikutip dari halaman Facebook miliknya, Senin (8/9).
Yusrizki menambahkan, seharusnya perbaikan jalan di depan rumahnya tersebut sudah dilakukan jauh sebelum Jokowi dan Ahok menjadi gubernur dan wakil gubernur. Menurutnya zaman sudah berubah, pemerintah sudah bisa melayani warganya.
"Semoga ini pertanda baik untuk Jakarta dan Indonesia."
Sebelumnya,
saat melakukan safari ramadhan di Masjid Jakarta Islamic Center,
Jakarta Utara, Senin (14/7), Ahok mengatakan jika sudah menjadi tugasnya
untuk melayani masyarakat DKI Jakarta. Dia pun meminta warga tidak usah
sungkan untuk menghubungi langsung ke tiga nomor teleponnya tersebut.
"Bapak
Ibu jangan sungkan SMS saya. Setelah ini ajudan saya akan membagikan
kartu nama yang tertera nomor saya. Jika Bapak Ibu butuh kursi roda, ada
yang sakit, ijazah sekolahnya ditahan, ada yang dipersulit, silakan
setiap saat, laporkan," ujarnya.
Sumber: merdeka.com
Tuesday, 9 September 2014
Kisah Warga SMS Ahok,3 Minggu Kemudian Jalan Depan Rumah Diaspal
Eko Sutrisno | Tuesday, 9 September 2014
No comments:
Post a Comment