"Kami awali kerja sama ini dengan Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga. Baru berjalan sejak sebulan lalu dan sudah ada satu virus yang diteliti, yakni Trojan IRC/SdBot. Selama ini, penelitian kampus tentang virus komputer kan minim. Bahkan, sepertinya malah belum ada," kata Marketing Director PT Prosperita-ESET Indonesia Chrissie Maryanto, seperti dikutip dari Antara (04/09).
Pihak UKSW, yang berasal dari Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer sangat merespons positif kerja sama tersebut dan setiap bulan setidaknya akan ada satu virus komputer yang diteliti.
Ia mengatakan perguruan tinggi bisa memperoleh berbagai manfaat dengan kerja sama penelitian itu, sebab akan didampingi selama tiga tahun oleh ESET dalam meneliti virus-virus yang ditemukan.
"Harapan kami, lebih banyak perguruan tinggi lainnya yang bisa bekerja sama. Kami akan memberikan asistensi dan pendampingan kepada tim-tim dari kampus untuk melakukan penelitian," ungkapnya.
Apalagi, kata dia, perkembangan malware atau yang biasa disebut virus komputer sangatlah cepat, misalnya virus atau varian virus baru yang terkadang menjadi "hit" di suatu wilayah.
"Sebenarnya memang tidak ada istilah virus itu lokal, interlokal, maupun internasional. Bahasa komputer itu kan universal. Jadi, tidak ada istilah ini virus lokal," katanya.
Sementara ini, Chrissie mengatakan cakupan kerja sama memang difokuskan pada perguruan-perguruan tinggi yang ada di wilayah Jateng.
"Di Jateng dulu. Saat ini kan sudah ada UKSW Salatiga, kalau bisa ya semakin banyak perguruan tinggi lainnya yang ikut bekerja sama. Kalau responsnya positif, cakupannya kami perluas," pungkasnya.
Sumber: merdeka.com