Sikap Prabowo Subianto
dan elite pendukungnya yang menolak hasil Pilpres 2014 tidak
mencerminkan sikap para pendukungnya. Hal tersebut ditunjukkan dari
hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang
menyatakan 69,4 persen responden puas atas pelaksanaan Pilpres 2014.
Dalam
survei bertajuk 'Kinerja Demokrasi dan Pilpres 2014: Evaluasi Pemilih
Nasional' tersebut, 77,9 persen pemilih nasional menilai pilpres yang
baru dilaksanakan itu berlangsung dengan bebas dan jujur. Hanya 10,9
persen yang menilai bebas dan jujur tapi dengan banyak masalah,
sementara 2,3 persen yang menilai tidak bebas dan tidak jujur sama
sekali.
"Prabowo dan elite pendukungnya terasing dari massa
pendukungnya, sebab rakyat Indonesia merasa puas dengan pelaksanaan
demokrasi di negeri ini," ujar Direktur Riset SMRC Djayadi Hanan di
Jakarta, Minggu (10/8).
Menurut dia, pemilih Prabowo pada umumnya
menilai bahwa Pilpres 2014 berlangsung sangat bebas dan jujur. Ini
mengindikasikan bahwa sikap Prabowo dan elite pendukungnya yang menolak
hasil KPU bukan sikap umum dari masa pendukung para capres.
"Prabowo
yang menilai pilpres 2014 seperti di negara totalitarian atau fasis
atau Komunis di mana kebebasan dan kejujuran politik tidak ada,
kesepemahaman dengan 2,3 persen warga itu," kata dia.
Di samping
itu, kata Djayadi, suara rakyat pasca-pilpres menunjukkan kecenderungan
lebih optimis tentang Indonesia. Rakyat menilai arah perjalanan
Indonesia secara umum menuju ke arah yang benar (71,6 persen). Rakyat
juga menilai sekarang kehidupan politik (68,3 persen), penegakan hukum
(64,3 persen), dan kondisi keamanan (84,8 persen), lebih baik dari
sebelumnya.
"Ini semua merupakan modal sosial-politik yang
mencerminkan sikap positif atas pelaksanaan dan hasil Pilpres yang lalu
untuk Indonesia lebih kuat ke depan," pungkas dia.
Survei SMRC
dilaksanakan pada 21 Juli - 26 Juli 2014, menggunakan populasi secara
random (multistage random sampling) 1220 responden untuk memenuhi margin
of error +/- 2,9 persen. Response rate (responden yang dapat
diwawancarai secara valid) sebesar 1041 atau 8,5 persen dan sebanyak
1041 responden yang dianalisis.
Margin of error rata-rata dari
survei dengan ukuran sample tersebut sebesar 3,1 persen pada tingkat
kepercayaan 95 persen. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka.
Sumber: merdeka.com
No comments:
Post a Comment