Sebuah penelitian di Amerika menyebutkan, perempuan yang mengonsumsi mi
instan sedikitnya dua kali dalam seminggu beresiko terkena tekanan darah
tinggi, peningkatan gula darah dan kolesterol tinggi. Penelitian
tersebut dilakukan terhadap 10.711 perempuan dewasa, di mana setengahnya
diteliti di Korea Selatan.
Seperti dikutip surat harian New York
Times, peneliti di Universitas Harvard menemukan, perempuan beresiko 68
persen risiko lebih tinggi akan sindrom metabolisme. Sindrom ini tidak
ditemukan pada pria jika mengonsumsi mie instan dalam seminggu.
"Memakan
mie instan terkait dengan naiknya prevalensi sindroma metabolis pada
perempuan, dengan pola makan utama yang bebas," demikian hasil
penelitian tersebut yang disiarkan pada jurnal nutrisi, Jumat (22/8).
Kaum
Hawa yang mengonsumsi mie instan dua kali dalam seminggu lebih
berbahaya daripada perempuan yang makan nasi, ikan, daging, dan gorengan
dalam jumlah besar. Lebih sering mereka memakan mie instan, lebih besar
risiko kesehatan yang mereka dapatkan.
Frank Hu seorang guru
besar nutrisi dan epidemiologi di Harvard mengatakan kemungkinan
perempuan memberikan jawaban yang lebih benar ketimbang pria, atau
karena perempuan lebih peka terhadap pengaruh karbohidrat, lemak dan
garam.
Jadi berapa jumlah yang disebut terlalu banyak untuk
menikmati mie instan? "Satu atau dua kali dalam sebulan tidak apa-apa,"
kata Hu.
No comments:
Post a Comment