Pembahasan APBN itu, kata Pram, terkait program kerja Jokowi yang telah disampaikan dalam kampanye. "Apakah ini akan dimasukkan ke APBN yang sekarang atau tidak, itu tentunya bakal menjadi pembicaraan tersendiri," sambung Pramono. Persoalan lain yang tak luput untuk dibahas dengan SBY, kata Pramono, tentu perihal subsidi BBM yang belakangan ini mengakibatkan antrean cukup panjang di SPBU untuk mendapatkan bensin bersubsidi. "Dan yang paling penting adalah keamanan negara. Karena ini pertama kali peralihan kepemimpinan pertama kali yang berlangsung damai. Walaupun, ada ketegangan ya. Dulu antara Pak SBY dan Bu Mega (Pemilu 2009) damai juga ya. Tetapi, ini kan dengan ketegangan seperti itu kita bisa melewati kita menjadi role model demokrasi di dunia," imbuhnya.
Oleh karena itu, Pramono menilai pertemuan antara Jokowi dengan SBY menjadi penting bagi kelangsungan berbangsa. Apakah dalam pertemuan itu juga membahas soal koalisi antara PDI Perjuangan dengan Partai Demokrat? "Saya tidak mau berandai-andai. Tapi kalau dari komunikasi PDIP dengan PD, Pak Jokowi dengan Pak SBY kan komunikasinya sangat baik. Demokrat menyampaikkan secara terbuka akan menjadi penyeimbang, tentunya itu akan kita hormati,” terangnya. Pramono mengungkapkan pertemuan itu tidak dihadiri oleh Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum PDI Perjuangan. "Ini hanya antara presiden terpilih dengan Presiden SBY," tandasnya.
Sumber: okezone.com