PoliticalWave, sebuah lembaga pemantau aktivitas media
sosial, melakukan survei terkait elektabilitas capres dan cawapres 2014.
Survei dilakukan pada periode 8/6/2014 – 5/7/2014. Selama periode itu
ada 5.977.879 percakapan dan 1.592.323 netizen yang melakukan percakapan
terkait kedua pasangan Capres dan Cawapres. Dari perbandingan
jumlah percakapan Share of Awareness, pada periode ini menunjukkan
keunggulan pasangan Jokowi-JK sebesar 60,5% dibandingkan pasangan
Prabowo-Hatta sebesar 39,5%.
Sementara dari perbandingan jumlah
netizen yang melakukan percakapan (Share of Netizen) menunjukkan
keunggulan pasangan Jokowi-JK sebesar 53,8% dibandingkan pasangan
Prabowo- Hatta sebesar 46,2%. Selain dari jumlah, PoliticaWave juga
memetakan sentimen netizen terhadap kedua pasangan. Setiap percakapan
diberi makna sentimen positif, negatif atau netral.
Berdasarkan
margin antara sentimen positif dan negatif (Net Sentimen), Jokowi-JK
mengungguli pasangan Prabowo-Hatta dengan Net Sentimen 3,5 kali lebih
positif.
"Dari ketiga metrik tersebut menunjukkan bahwa lebih
banyak percakapan dan netizen yang melakukan percakapan tentang pasangan
Jokowi-JK. Sentimen percakapan tentang Jokowi-JK pun lebih positif
daripada Prabowo-Hatta," kata pendiri PoliticalWave Yose Rizal melalui
keterangan tertulis yang dikutip detikcom, Senin (7/7/2014).
Melalui
pengamatan di media sosial tersebut PoliticalWave menyimpulkan bahwa
menurut netizen pasangan Jokowi-JK akan berhasil memenangkan Pemilu
Presiden 2014. Elektabilitas Jokowi-JK mencapai 53,8% dan Prabowo-Hatta
sebesar 46,2%.
Berdasarkan pengalaman PoliticaWave, 10 dari 12
Pilkada dan Pileg dimenangkan oleh kandidat yang percakapannya paling
besar dan paling positif.
Musim kampanye pemilihan presiden dan wakil presiden tahun ini tak
bisa mengabaikan peran media sosial, seperti Twitter dan Facebook. Kubu
kedua pasang calon presiden dan wakil presiden pun menyadari peran media
sosial sebagai salah satu sarana untuk mempopulerkan diri ke masyarakat
atau kampanye. Kedua pasangan capres-cawapres memanfaatkan
media sosial sebagai kanal komunikasi dengan masyarakat. Mereka
menyadari bahwa saat ini sebagian masyarakat menggantungkan sumber
informasinya dari layar smartphone dan layar laptopnya. Apalagi saat ini
tercatat ada sekitar 70 juta masyarakat Indonesia yang aktif di media
sosial.
Sumber: detik.com
No comments:
Post a Comment