--> Winner Jhonson: Mantan Preman yang Jadi Pengacara | EkoDoc

Blog Tentang Berita, Tips Trik, K-pop, Agama Kristen

Tuesday, 24 June 2014

Winner Jhonson: Mantan Preman yang Jadi Pengacara

| Tuesday, 24 June 2014
Winner Jhonson adalah sosok pria yang telah dibesarkan dalam lingkungan yang keras dari kecil. Dalam kesehariannya, ia melihat bagaimana orang dibacok, orang dikejar-kejar dan berkelahi. Atas hal itulah, Winner belajar mempertahankan hidup dengan cara yang keras.

Sejak kecil Winner Johnson sudah ditinggal ayahnya yang pergi dengan wanita lain. Dibesarkan dengan kekecewanna tanpa figur ayah, membuatnya bertumbuh menjadi pribadi yang keras sejak remaja, suka dengan musik-musik rock yang keras dan berisi hujatan terhadap Tuhan. Hal itu timbul akibat kekecewaan yang mendalam terhadap apa yang ia percayai dengan apa yang orang-orang ceritakan tentang Tuhan. Ia merasa bahwa Tuhan bersikap tidak adil pada dirinya. "Saya memainkan lagu-lagu yang liriknya seperti, "I am an anti Christ, I am an anarchy', saya lebih senang dengan pemberontakan," ujar Winner.

Bukan hanya itu, di bangku SMA Winner adalah ketua geng yang kerap melakukan onar, provokator dan menjadi penikmat dan pengedar obat-obatan terlarang dan minuman keras. Kebiasaan hidup itu terus menerus dijalani, hingga pada suatu hari Winner mulai bosan dengan perjalanan hidup yang ia lalui tersebut. Terbersit keinginan untuk mau berubah menjadi orang baik, kendati perilakunya masih tetap saja belum berubah.
Sampai suatu ketika, Winner mendengar ada sebuah iklan ibadah kebaktian di radio, dan ia menghadiri kebaktian tersebut dengan niat iseng pada awalnya. Winner mengikuti kebaktian itu dengan baik, hingga dalam sesi komitmen, ia maju ke depan untuk didoakan. Saat berdoa, ia mengaku lelah dengan  kehidupan yang dijalaninya dan ingin memulai hidup baru. "Saya merasakan pada saat itu suasana yang indah sekali. Sesuatu yang belum pernah saya rasakan sebelumnya. Saya merasa seperti sedang berada di sebuah pesta besar dan di dalam pesta itu seperti ada seseorang yang berkata kepada saya, 'Winner, saya sudah lama sekali menunggu waktu ini untuk kamu datang. Untuk kamu bersama-sama dengan kami menikmati kehidupan ini. Menikmati kehidupan yang baru,'" ujar Winner.
Kasih Yesus yang didapati Winner pada hari itu membawa sebuah perubahan besar dalam diri Winner. Ia mulai melepas kebiasaan mengkonsumsi obat-obatan dan minuman keras. Perubahan itu bahkan diakui oleh mantan guru sekolahnya bahwa Winner yang dulu sebagai pemberontak, ternyata sudah berubah dan bahkan telah sukses menjadi seorang penegak hukum. Winner kini menggeluti dunia hukum sebagai pengacara setelah menyelesaikan studi hukumnya di Universitas Padjajaran Bandung. Ia juga mengisi salah satu program radio swasta, sehingga profilenya cukup dikenal di kalangan masyarakat Bandung.
"Hanya Yesus yang mau mendengarkan saya, hanya Yesus yang bisa mengerti dan mau melakukan sesuatu untuk diri saya. Ia juga adalah sahabat saya, sahabat yang lebih dekat dari siapa pun. Saya tetap ingin memberikan pengaruh bagi dunia. Tetapi pengaruh yang lain. Pengaruh untuk memperkenalkan mereka kepada satu pribadi yang selama ini sudah mengubahkan saya," ujar Winner.

Sumber: jawaban.com

Related Posts

No comments:

Post a Comment