Winner
Jhonson adalah sosok pria yang telah dibesarkan dalam lingkungan yang
keras dari kecil. Dalam kesehariannya, ia melihat bagaimana orang
dibacok, orang dikejar-kejar dan berkelahi. Atas hal itulah, Winner belajar mempertahankan hidup dengan cara yang keras.
Sejak
kecil Winner Johnson sudah ditinggal ayahnya yang pergi dengan wanita
lain. Dibesarkan dengan kekecewanna tanpa figur ayah, membuatnya
bertumbuh menjadi pribadi yang keras sejak remaja, suka dengan
musik-musik rock yang keras dan berisi hujatan terhadap Tuhan. Hal itu
timbul akibat kekecewaan yang mendalam terhadap apa yang ia percayai
dengan apa yang orang-orang ceritakan tentang Tuhan. Ia merasa bahwa
Tuhan bersikap tidak adil pada dirinya. "Saya memainkan lagu-lagu yang
liriknya seperti, "I am an anti Christ, I am an anarchy', saya lebih senang dengan pemberontakan," ujar Winner.
Bukan
hanya itu, di bangku SMA Winner adalah ketua geng yang kerap melakukan
onar, provokator dan menjadi penikmat dan pengedar obat-obatan terlarang
dan minuman keras. Kebiasaan hidup itu terus menerus dijalani, hingga
pada suatu hari Winner mulai bosan dengan perjalanan hidup yang ia
lalui tersebut. Terbersit keinginan untuk mau berubah menjadi orang
baik, kendati perilakunya masih tetap saja belum berubah.
Sampai
suatu ketika, Winner mendengar ada sebuah iklan ibadah kebaktian di
radio, dan ia menghadiri kebaktian tersebut dengan niat iseng pada
awalnya. Winner mengikuti kebaktian itu dengan baik, hingga dalam sesi
komitmen, ia maju ke depan untuk didoakan. Saat berdoa, ia mengaku lelah
dengan kehidupan yang dijalaninya dan ingin memulai hidup baru. "Saya
merasakan pada saat itu suasana yang indah sekali. Sesuatu yang belum
pernah saya rasakan sebelumnya. Saya merasa seperti sedang berada di
sebuah pesta besar dan di dalam pesta itu seperti ada seseorang yang
berkata kepada saya, 'Winner, saya sudah lama sekali menunggu waktu ini
untuk kamu datang. Untuk kamu bersama-sama dengan kami menikmati
kehidupan ini. Menikmati kehidupan yang baru,'" ujar Winner.
Kasih
Yesus yang didapati Winner pada hari itu membawa sebuah perubahan
besar dalam diri Winner. Ia mulai melepas kebiasaan mengkonsumsi
obat-obatan dan minuman keras. Perubahan itu bahkan diakui oleh mantan
guru sekolahnya bahwa Winner yang dulu sebagai pemberontak, ternyata
sudah berubah dan bahkan telah sukses menjadi seorang penegak hukum.
Winner kini menggeluti dunia hukum sebagai pengacara setelah
menyelesaikan studi hukumnya di Universitas Padjajaran Bandung. Ia
juga mengisi salah satu program radio swasta, sehingga profilenya
cukup dikenal di kalangan masyarakat Bandung.
"Hanya
Yesus yang mau mendengarkan saya, hanya Yesus yang bisa mengerti dan
mau melakukan sesuatu untuk diri saya. Ia juga adalah sahabat saya,
sahabat yang lebih dekat dari siapa pun. Saya tetap ingin memberikan
pengaruh bagi dunia. Tetapi pengaruh yang lain. Pengaruh untuk
memperkenalkan mereka kepada satu pribadi yang selama ini sudah
mengubahkan saya," ujar Winner.
Sumber: jawaban.com
No comments:
Post a Comment